Prahara di PBR Bukan Keuntungan Bagi Persib

- Pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman menegaskan tak ada untungnya kabar kerenggangan tim tetangga mereka, Pelita Bandung Raya. Menurut Jajang timnya tetap fokus untuk meraih kemenangan di laga tandang selanjutnya.

PBR, seperti dikabarkan, mengalami disharmonisasi. Pasca mengalami kekalahan kandang pertama mereka melawan Persita Tangerang, pelatih Simon McMenemy terdepak dari singgasananya. “Yang pasti saya tidak melihat keuntungan ada masalah internal di PBR,” ujar Jajang saat ditemui di mes Persib, Senin (11/3).

Tim Maung Bandung sendiri memang bukan tanpa sorotan saat bertemu PBR di Stadion Siliwangi, Rabu (13/3) nanti. Atep Cs baru saja ditekuk Sriwijaya FC (2-1) akhir pekan lalu.

“Yang pasti namanya partai derby punya gengsi sendiri. Kita juga baru mengalami kekalahan. Namun, kami bertekad untuk mempertahankan tidak kalah di Bandung,” tegas Jajang.

Partai tim sekota kali ini juga akan menjadi perhatian pada pendukung kedua tim. Namun, di kubu Persib jelas lebih memiliki massa yang banyak dan militan untuk mendukung tim kesayangannya meski laga bertajuk tandang. “Di pertandingan ini mereka juga ingin merebut hati Bobotoh,” jelas Jajang.

Sementara, Simon McMenemy mengalami nasib kurang beruntung. Di karir kepelatihannya yang seumur jagung justru mengalami nasib buruk setelah didepak dari tim berjuluk The Boys Are Back tersebut.

Lewat kicauan Simon di akun twitter pribadinya, @simcm7, pelatih asal Inggris itu mengutarakan kekecewaannya. Ia malahan menuding manajemen PBR lebih melihat kepada hasil pertandingan daripada proses pengembangan pemain muda yang sedang dirancangnya.

“I’m a proud man so I will be the 1 to confirm that I will be leaving PBR, Results speak louder than developing young players, Disappointed,” tulis Simon.

Dari 10 pertandingan, PBR sendiri baru memetik dua kemenangan. Sisanya adalah 5 kali kalah, dan 3 seri. Kekalahan yang diderita PBR yaitu saat menjamu Persita Tangerang. PBR kalah 1-0 dari pertandingan tersebut. (hug/mac)