Pertahanan Terburuk, Pelatih Surabaya United Woles

Editor Bolanet | 5 Desember 2015 08:15
Pertahanan Terburuk, Pelatih Surabaya United Woles
Ibnu Grahan (c) M. Syafaruddin
- Memiliki pertahanan paling buruk di antara semua tim yang lolos ke babak delapan besar, nyatanya tak membuat Surabaya United risau. Mereka menilai, banyaknya gol yang bersarang ke jalanya sendiri adalah imbas dari permainan menyerang yang kerap diperagakan oleh anak buah Ibnu Grahan.


Enam gol yang bersarang ke gawang Jendri Pitoy maupun Thomas Rian Bayu, membuat Surabaya United menjadi tim dengan pertahanan terburuk di antaranya para peserta babak delapan besar. Padahal mereka cukup produktif dengan torehan sembilan gol.


Ibnu Grahan sebagai head coach terkesan santai menanggapi hal ini. Itu risiko suatu tim karena melakukan banyak serangan untuk mencetak gol, akhirnya pasti kebobolan, tutur Ibnu saat menjawab pertanyaan dari Bola.net.


Padahal Surabaya United memiliki dua bek tangguh, yakni Otavio Dutra dan Firly Apriansyah. Toh hal ini belum menjamin rasa aman bagi penjaga gawang. Meski terkesan meremehkan, Ibnu berjanji akan mengevaluasi kinerja lini belakangnya.


Pasti kita evaluasi organisasi pertahanan kita. Waktu transisi dari menyerang ke bertahan harus kita perhatikan betul, ucap eks pelatih Persebaya 1927 ini. [initial]


 (faw/dim)