Persija Pindah Kandang ke Jabar?

Dimas Ardi Prasetya | 27 Desember 2017 20:43
Persija Pindah Kandang ke Jabar?
Gede Widiade (c) Fitri Apriani

Bola.net - - Persija Jakarta saat ini masih mencari stadion untuk digunakan sebagai kandang mereka pada kompetisi musim 2018. Salah satu opsi yang mengemuka adalah bermain di Jawa Barat, tepatnya di Bogor.

Persija untuk sementara tak bisa menggunakan markas yang sama saat kompetisi Liga 1 musim 2017 yakni Stadion Patriot Chandrabhaga di Bekasi. Sebab, stadion berkapasitas 30.000 penonton itu harus direnovasi demi menunjang berlangsungnya Asian Games 2018.

Sejumlah stadion lain yang kira-kira bisa digunakan Persija juga tak bisa digunakan untuk alasan yang sama. Sebut saja, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta dan Stadion Wibawa Mukti di Cikarang.

Bukan hanya Patriot, Palembang, Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Wibawa Mukti, Pakansari dan SUGBK juga kena untuk Asian Games. Tapi kami masih tetap berusaha untuk mencari salah satu diantara yang direnovasi, ujar Direktur Utama Persija, Gede Widiade di ISCI, Ciputat, Rabu .

Kami juga sudah mempersiapkan beberapa alternatif kalau memang tidak bisa karena ini kan kepentingan nasional. Hari ini saya sudah bertemu dengan beberapa Wakil Bupati dan Bupati untuk menegosiasikan penggunaan lapangan untuk liga, sambungnya.

Persija Jakarta

Gede lantas menuturkan bahwa Persija saat ini memiliki beberapa opsi stadion. Salah satunya Stadion Pakansari di Cibinong Kabupaten Bogor, karena proses renovasinya nyaris tuntas.

Opsinya satu di SUGBK, dua di SUGBK, tiga di Bogor. Kami lihat potensinya Bogor kapan bisa selesai renovasi karena saya dengar Bogor selesai lebih awal. Keempat, mungkin bisa pakai di Karawang, terang Gede.

Opsi untuk main di Jawa Barat sendiri menimbulkan masalah tersendiri. Sebab, pada pendukung Persija yakni The Jakmania bisa saja bentrok dengan pendukung klub lain.

Terkait masalah tersebut, Gede sudah mempertimbangkannya. Dikatakannya, manajemen Persija akan berusaha mencari opsi dengan tingkat resiko seminim mungkin.

Saya mencari resiko atau potensi terkecil bagi Jakmania. Kalau boleh tidak ada resiko, tapi kalau tidak mungkin berarti resiko yang paling kecil. Resiko yang paling kecil ya mungkin agak lambat, jauh dan lain-lain. Saya tidak mau mengorbankan Persija dan The Jakmania demi kepentingan lain, tutupnya.

(fit/dim)