Persija Jakarta, Ironi Sebuah Klub Profesional

- Label sebagai klub profesional yang disandang Persija Jakarta wajib dikaji ulang. Pasalnya kinerja manajemen dan kondisi keuangan Macan Kemayoran - julukan Persija, tidaklah mencerminkan hal tersebut.

Hal itu diungkapkan Richard Achmad Supriyanto, Wakil Ketua Umum The Jakmania - sebutan suporter Persija. Ia mengaku ikut prihatin dengan nasib para pemain yang gajinya masih ditunggak manajemen Persija Jakarta.

Manajemen Persija sampai hari tidak ada kejelasan dalam memenuhi kewajibannya. Akibatnya, telah membuat resah dan galau situasi dalam tim. Menyangkut gajian, manajemen sudah menunggak selama 5 bulan. Ini ironi sebuah klub besar di ibukota tetapi diurus layaknya klub amatir, ungkapnya.

Padahal, prestasi sebuah klub ditentukan bagaimana proposal manajemennya. Makanya, para pemain sudah diliburkan lebih awal karena tidak ada kepastian dari manajemen, lanjutnya.

Salah satu pemain yang gajinya masih ditunggak, yakni Emmanuel Pacho Kenmogne. Selain itu, manajemen klub di bawah pimpinan Ferry Paulus juga masih memilki kewajiban melunasi gaji pemain yang bergabung musim lalu, di antaranya Bambang Pamungkas, Leo Saputra, , Ramdhani Lestaluhu dan Alan Martha. (esa/row)