Persepam-MU Protes Kartu Merah Deny Rumba
Editor Bolanet | 10 September 2015 00:12
- Jaya Hartono, pelatih Persepam Madura Utama (Persepam-MU) menyesalkan kartu merah yang diterima pemainnya, Deny Rumba. Bermain dengan 10 orang membuat Laskar Sape Ngamok menyerah atas PSMS Medan dengan skor tipis 2-3, Rabu (9/9) malam di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Kartu merah Deny Rumba keluar pada menit ke-38. Wasit Agus Joko Utomo menganggap Deny tidak sportif usai menyikut salah seorang penggawa PSMS. Jaya sendiri melihatnya sebagai kesalahan yang tidak disengaja. Menurut Jaya, Deny bermaksud melindungi diri ketika heading.
Harusnya kartu ini tidak keluarkan karena dia tidak melakukan hal yang seharusnya tidak membahayakan. Namun sayang wasit melihat dia melakukan gerakan yang membahayakan, ujar mantan pelatih Deltras Sidoarjo dan Persib Bandung tersebut. Kekalahan atas PSMS membuat Persepam-MU gagal menembus final Piala Kemerdekaan 2015.
Sementara itu, asisten pelatih PSMS, Edy Syahputra, memiliki anggapan berbeda tentang kartu merah yang diterima Deny Rumba. Edy mengungkapkan bahwa anak buah Jaya Hartono sudah menunjukkan gelagat untuk bermain kasar sejak awal pertandingan.
Tim kami mengubah strategi dari permainan kasar menjadi permainan keras. Hal ini dilakukan untuk menipu permainan lawan, dan beruntung tim kami mampu berkonsentrasi saat permainan, kata Edy. [initial]
(faw/asa)
Kartu merah Deny Rumba keluar pada menit ke-38. Wasit Agus Joko Utomo menganggap Deny tidak sportif usai menyikut salah seorang penggawa PSMS. Jaya sendiri melihatnya sebagai kesalahan yang tidak disengaja. Menurut Jaya, Deny bermaksud melindungi diri ketika heading.
Harusnya kartu ini tidak keluarkan karena dia tidak melakukan hal yang seharusnya tidak membahayakan. Namun sayang wasit melihat dia melakukan gerakan yang membahayakan, ujar mantan pelatih Deltras Sidoarjo dan Persib Bandung tersebut. Kekalahan atas PSMS membuat Persepam-MU gagal menembus final Piala Kemerdekaan 2015.
Sementara itu, asisten pelatih PSMS, Edy Syahputra, memiliki anggapan berbeda tentang kartu merah yang diterima Deny Rumba. Edy mengungkapkan bahwa anak buah Jaya Hartono sudah menunjukkan gelagat untuk bermain kasar sejak awal pertandingan.
Tim kami mengubah strategi dari permainan kasar menjadi permainan keras. Hal ini dilakukan untuk menipu permainan lawan, dan beruntung tim kami mampu berkonsentrasi saat permainan, kata Edy. [initial]
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kandaskan Persepam, PSMS ke Final Piala Kemerdekaan
Bola Indonesia 9 September 2015, 22:12 -
Demi Final, Persepam MU dan PSMS Sama-sama Ngotot
Bola Indonesia 9 September 2015, 05:50 -
Ini Pembagian Grup Piala Kemerdekaan
Bola Indonesia 13 Juli 2015, 21:35 -
PSMS Juga Ikut Dorong Menpora Cabut SK Pembekuan PSSI
Bola Indonesia 30 Juni 2015, 06:10 -
Dualisme, Turnamen Marah Halim Cup 2015 Batal Digelar
Bola Indonesia 2 Januari 2015, 18:50
LATEST UPDATE
-
Timnas Bahrain Sudah Tiba di Jakarta, Siap Tempur Hadapi Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 06:27 -
Man of the Match Inggris vs Albania: Myles Lewis-Skelly
Piala Eropa 22 Maret 2025, 05:11 -
Hasil Inggris vs Albania: Skor 2-0
Piala Eropa 22 Maret 2025, 04:41
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39