Persebaya Vs Persipura: Duel Pelatih Sarat Pengalaman
Aga Deta | 2 Agustus 2019 11:31
Bola.net - Tak ada yang meragukan kualitas Djadjang Nurdjaman dan Jacksen F. Tiago sebagai pelatih di Indonesia. Akan tetapi, kedua pelatih sarat pengalaman itu belum mampu mendongkrak posisi Persebaya Surabaya dan Persipura Jayapura di papan atas klasemen Shopee Liga 1 2019.
Djadjang dan Jacksen bakal adu strategi dalam laga pekan ke-12 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat malam (2/8/2019).
Djanur, sapaan Djadjang, yang dikenal sebagai legenda Persib Bandung, pernah meraih gelar kasta tertinggi Indonesia. Dia membawa tim Maung Bandung menjuarai ISL 2014 dan menjadi pelatih lokal yang mampu mencapai prestasi itu.
Bersama Persebaya, Djanur masih belum menunjukkan magisnya. Tim Bajul Ijo kini berada di peringkat kesembilan klasemen sementara. Mereka baru mengemas 14 poin dari 11 pertandingan dan hanya tiga kali meraih kemenangan. Hal itu berarti hanya sekitar 27 persen saja yang berhasil dicapai.
Sementara Jacksen Tiago, yang baru menangani Persipura Jayapura di dua laga terakhir, cukup berhasil. Dia membawa Mutiara Hitam memenangi dua laga itu, masing-masing dengan skor identik 1-0 atas Madura United (16/7/2019) dan Bhayangkara FC (21/7/2019).
"Pasti ada perubahan setelah Jacksen kembali ke Persipura. Kelihatan dari peningkatan dan dibuktikan dengan memenangi pertandingan. Itu hasil yang positif, artinya tidak semata-mata kebetulan. Kami harus mewaspadai hasil itu," kata Djanur mengomentari performa Persipura di bawah arahan Jacksen.
Namun, Persipura Jayapura masih terjebak di peringkat ke-12 dengan mengemas 10 poin dari sembilan pertandingan. Tujuh pertandingan sebelumnya, saat Jacksen belum datang, Persipura terseok-seok di papan bawah.
Memendam Motivasi
Jacksen juga merupakan pelatih sarat pengalaman seperti Djanur. Pelatih asal Brasil itu mengawalinya bersama Persebaya pada 2003 dengan menjuarai Divisi 1 2003 dan berlanjut Divisi Utama 2004. Hijrah ke Persipura, dia memberi tiga gelar ISL pada 2008-2009, 2010-2011, dan 2013.
Kedua pelatih tercatat hampir berjumpa dalam persaingan gelar ISL 2014. Saat itu Djanur menangani Persib dan Jacksen membesut Persipura.
Namun, Jacksen kemudian mengundurkan diri dalam kompetisi berformat sistem gugur itu pada babak 8 besar. Sebagai pengganti, Mettu Dwaramuri ditunjuk menangani Boaz Solossa dkk.
Persib dan Persipura bertemu di partai puncak. Hasilnya, Djanur membawa Persib menang lewat adu penalti dan menjadikan titel ISL 2014 sebagai gelar pertamanya sebagai pelatih kepala Maung Bandung.
Situasi semacam itu tak terjadi sekarang. Djanur sudah menangani klub yang berbeda, situasi kedua tim juga tidak sedang berada di papan atas. Meski berada di papan tengah, nyatanya Djanur gagal membawa Persebaya meraih kemenangan dalam lima laga terakhir.
Djanur sedang memendam motivasi untuk bangkit melawan Persipura. Dia terus berusaha meramu strategi agar timnya kembali ke jalur kemenangan. Meski, pelatih berusia 60 tahun itu sangat mewaspadai pengaruh Jacksen di Persipura.
Kesamaan Ciri Khas
Di sisi lain, Jacksen sedang dalam ambisi meneruskan tren kemenangan itu. Dia punya modal sebagai mantan pemain dan pelatih Persebaya. Meski sudah sangat lama sejak meninggalkan Bajul Ijo, Jacksen terus mengamati perkembangan tim satu ini.
"Sebagai pelatih, tugas pokok kami menganalisis kekuatan lawan. Jelas saya mengikuti perkembangan Persebaya. Sama seperti saya mengamati perkembangan tim lainnya. Kami sudah melakukan simulasi strategi menjelang pertandingan ini," ucap Jacksen.
Kedua pelatih memiliki ciri khas yang sama dalam meramu strategi, yaitu mengandalkan kecepatan pemain sayap dalam formasi 4-3-3. Kemiripan itu kebetulan juga telah menjadi karakter permainan Persebaya dan Persipura sejak bersaing di era Perserikatan.
Persebaya sampai mendatangkan beberapa eks Persipura demi melanggengkan gaya permainan khasnya. Ada empat mantan Persipura di Bajul Ijo, yaitu Ruben Sanadi, Otavio Dutra, Nelson Alom, dan Osvaldo Haay.
Meski, beberapa pemain Persebaya sebenarnya juga merupakan jebolan kompetisi internal dan putra asli Surabaya dan sekitarnya. Sebut saja Hansamu Yama, Mokhamad Syaifuddin, Rachmat Irianto, Fandi Eko Utomo, hingga Misbakus Solikin.
Sedangkan Persipura sedang berproses menemukan komposisi yang cocok untuk bersaing di Liga 1 2019. Setelah periode impresif pada 2008-2016, dengan selang-seling menjadi juara dan runner-up, Persipura kesulitan kembali ke papan atas sejak Liga 1 2019.
Skuat tim asal Papua itu saat ini berisikan percampuran pemain senior dan muda. Nama-nama kawakan macam Boaz Solossa, Ricardo Salampessy, Ian Kabes, hingga Yustinus Pae dikolaborasikan dengan Todd Ferre, Muhammad Tahir, hingga Ronaldo Wanma.
Sumber: Bola.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jacksen Tak Peduli Rekor Apik Lawan Persebaya
Bola Indonesia 1 Agustus 2019, 20:28 -
Persipura Sudah Mensimulasikan Cara Meredam Persebaya
Bola Indonesia 1 Agustus 2019, 20:26 -
Penggawa Persebaya Merindukan Kemenangan
Bola Indonesia 1 Agustus 2019, 20:24 -
Ladeni Persipura, Persebaya Kemungkinan Ubah Komposisi Starter
Bola Indonesia 1 Agustus 2019, 18:59 -
Motivasi Djanur Jelang Laga Penentu Nasib
Bola Indonesia 1 Agustus 2019, 17:45
LATEST UPDATE
-
Hasil dan Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Piala Dunia 22 Maret 2025, 15:10 -
Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 15:05 -
Timnas Argentina Mulai Terbiasa Bermain Tanpa Lionel Messi
Piala Dunia 22 Maret 2025, 14:48 -
Puja dan Puji untuk Myles Lewis-Skelly
Piala Dunia 22 Maret 2025, 14:14 -
Kesan Pertama Laga Timnas Inggris Bersama Thomas Tuchel, Apa yang Baru?
Piala Dunia 22 Maret 2025, 13:45 -
Timnas Argentina Berjarak Satu Poin dari Piala Dunia 2026
Piala Dunia 22 Maret 2025, 13:32
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39