Perangi Match Fixing, PSSI Bentuk Badan Intelejen

Editor Bolanet | 8 Desember 2014 11:47
Perangi Match Fixing, PSSI Bentuk Badan Intelejen
Djohar dan Arifin dan Joko Driyono (c) Widojo
- Upaya lebih serius menindak para pelaku yang terlibat dalam judi dan match fixing pertandingan sepakbola dilakukan . Karena itu, mereka berencana bakal menggandeng pihak kepolisian.

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin mengatakan jika kerja sama perlu dilakukan untuk bisa menyentuh aktor intelektual di luar ranah football family.

Kami juga sepakat untuk membentuk badan intelejen dan minta ke Kapolri. Bapak Boy Rafli Amar akan ditunjuk untuk memimpin tim integritas untuk perang terhadap match fixing. Surat-suratnya, sudah kami tandatangani pada 2 Desember kemarin, tegas Djohar.

Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, menambahkan jika langkah tersebut memang sangat diperlukan. Sebab, PSSI tidak bisa bekerja sendirian. Melainkan, perlu menggandeng kepolisian serta Interpol (kepolisian internasional) untuk memberantasnya.

PSSI hanya berwenang (menghukum) pelaku di dalam sepakbola saja. Sedangkan di luar sepakbola, PSSI tidak berwenang, tuntas Joko Driyono. [initial]

 (esa/pra)