Penyerang Pusamania Borneo FC Bantah Timnya Diistimewakan

Editor Bolanet | 28 Oktober 2014 14:53
Penyerang Pusamania Borneo FC Bantah Timnya Diistimewakan
Pusamania Borneo FC (c) PBFC
- Terseretnya nama Pusamania Borneo FC (PBFC) dalam pusaran skandal pesta gol bunuh diri antara PSS Sleman dan PSIS Semarang membuat Amadeus Suropati jengah. Penyerang PBFC ini mengaku timnya bersih dari skandal seperti itu.

Di sini, tiap pertandingan atau latihan kita selalu kerja keras. Banyak orang tak tahu, Ramadan kemarin, ketika tim-tim lain libur kita justru mengadakan pemusatan latihan (TC) selama tiga pekan, tukas Deus, sapaan karib Amadeus, pada .

Jadi, bisa dilihat bagaimana seriusnya kita mempersiapkan tim ini. Tapi, kalau ada orang mau bicara apa saja, itu hak mereka, sambungnya.

Nama Pusamania Borneo FC terseret skandal gol bunuh diri pada laga PSS Sleman dan PSIS Semarang. Kedua tim tersebut berebut kalah agar terhindar dari Pusamania pada babak Semifinal Divisi Utama.

Sebelumnya, lima gol bunuh diri tercipta pada Babak Delapan Besar Grup 1 Divisi Utama antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang di Stadion Sasana Krida Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta, Minggu (26/10). Laga tersebut berakhir dengan kemenangan PSS Sleman dengan skor 3-2.

Pada laga tersebut, PSIS sempat unggul dua gol melalui gol-gol bunuh diri Agus Setyawan dan Hermawan Putra Jati. Namun, seolah ogah menang, Laskar Mahesa Jenar membalas mencetak tiga gol bunuh diri yang memberi kemenangan pada PSS Sleman. Dua gol bunuh diri PSIS dilakukan pada menit 90 dan 91. Sebelumnya, pada menit 89, M. Fadli membobol gawang timnya sendiri.

Dengan kekalahan ini, PSIS menempati posisi runner-up klasemen akhir Grup 1 dengan raihan 11 poin dari enam pertandingan. Mereka sukses menghindari Borneo FC, salah satu kandidat kuat juara Divisi Utama, yang juga menjadi runner-up Grup 2. (den/pra)