Penerjemah Petar Segrt Belum Terima Gaji

Editor Bolanet | 2 Oktober 2012 22:10
Penerjemah Petar Segrt Belum Terima Gaji
© psm makassar
- Masalah gaji pemain PSM Makassar memang sudah diselesaikan oleh konsorsium bulan lalu. Namun, ternyata gaji ofisial belum lunas. Manajemen masih berutang satu bulan gaji.

Sebelumnya telah ada kesepakatan antara konsorsium PT Mitra Bola Indonesia (MBI), manajemen, dan para pemain mengenai gaji. Di mana, gaji pemain yang tidak dibayarkan selama lima bulan plus 60 persen Mei menjadi hanya dua bulan gaji plus 50 persen. Sedangkan untuk ofisial dibayarkan gajinya selama dua bulan.

Penerjemah PSM, Ryan Ishak Tayyeb, menyatakan gajinya belum dibayarkan. Makanya, ketika dia diajak kembali bergabung dengan Petar Segrt musim depan, Ryan belum mau mengiyakan lantaran gajinya belum tuntas.

“Kalau coach Petar masih butuh tenaga saya, maka kapanpun saya siap kembali ke PSM. Asalkan gaji saya dibayarkan. Sampai saat ini saya belum menerima hakku,” ungkap Ryan.

Menurut Ryan, kalau semua gajinya sudah dilunasi, dia siap untuk kembali ke PSM. Dia menegaskan tidak akan datang ke Makassar jika gajinya tak kunjung dibayarkan.

“Sangat saya sesalkan, manajemen yang saya hubungi tidak pernah ada yang mau mengangkat teleponnya dan memberi saya penjelasan. Jadi, sepertinya tidak ada niat baik,” sesal Ryan.

Pelatih Petar Segrt mengaku sudah menerima keluhan Ryan tentang gajinya. Petar hanya bisa memberi penjelasan bahwa masalah tuntutan gaji itu segera diselesaikan manajemen PSM.

“Rully Habibie dan Sadikin Aksa pasti akan menyelesaikannya. Saya optimis secara bertahap akan diselesaikan semuanya,” kata Petar.

Seorang ofisial lainnya yang enggan namanya disebut mengaku baru menerima satu bulan gaji padahal seharusnya dua bulan sesuai kesepakatan. Sementara sisanya belum ada kejelasan sampai saat ini.

Chief Executive Officer (CEO) PSM, Rully Habibie, mengaku masalah gaji para ofisial itu masih dalam proses. Yang jelas, kata dia, setelah semua gaji pemain tuntas maka selanjutnya akan menuntaskan gaji ofisial.  (nda/dzi)