Pemerintah Bentuk Task Force Untuk Hindarkan Sanksi FIFA
Editor Bolanet | 11 Desember 2012 20:00
- Pemerintah akhirnya membentuk gugus tugas untuk menghindarkan Indonesia dari sanksi FIFA. Gugus tugas (task force) ini dibentuk setelah PSSI dan KPSI tak juga menemukan kata sepakat terkait dualisme sepak bola Indonesia.
Menurut Pjs Menpora, Agung Laksono, pemerintah telah menunjuk lima orang yang ditugaskan untuk menghindarkan sanksi FIFA kepada Indonesia. Mereka adalah Rita Subowo, Tono Suratman, Agum Gumelar, Yuli Mumpuni, dan Djoko Pekik.
Pembentukan task force dimaksudkan untuk mengantisipasi sanksi FIFA sekaligus berkonsultasi dengan badan tertinggi itu, kata Agung Laksono, Selasa (11/12).
Lima orang tersebut ditunjuk oleh Menpora untuk berkonsultasi dengan FIFA dan AFC terkait solusi dan penyelesaian dualisme. Konsultasi tersebut salah satunya berisi rekomendasi pemerintah kepada FIFA agar sanksi tidak diberlakukan untuk Indonesia atau paling tidak ditunda.
Pembentukan task force dilakukan sore ini dan malam ini akan langsung bekerja. Mereka harus bekerja cepat karena waktu yang tersisa sangat sedikit sampai 14 Desember mendatang, tambahnya.
Karena itu dirinya berharap ada perkembangan sebelum FIFA mengadakan pertemuan di Tokyo. Harus ada perkembangan sebelum FIFA melakukan pertemuannya di Tokyo, katanya. (ant/dzi)
Menurut Pjs Menpora, Agung Laksono, pemerintah telah menunjuk lima orang yang ditugaskan untuk menghindarkan sanksi FIFA kepada Indonesia. Mereka adalah Rita Subowo, Tono Suratman, Agum Gumelar, Yuli Mumpuni, dan Djoko Pekik.
Pembentukan task force dimaksudkan untuk mengantisipasi sanksi FIFA sekaligus berkonsultasi dengan badan tertinggi itu, kata Agung Laksono, Selasa (11/12).
Lima orang tersebut ditunjuk oleh Menpora untuk berkonsultasi dengan FIFA dan AFC terkait solusi dan penyelesaian dualisme. Konsultasi tersebut salah satunya berisi rekomendasi pemerintah kepada FIFA agar sanksi tidak diberlakukan untuk Indonesia atau paling tidak ditunda.
Pembentukan task force dilakukan sore ini dan malam ini akan langsung bekerja. Mereka harus bekerja cepat karena waktu yang tersisa sangat sedikit sampai 14 Desember mendatang, tambahnya.
Karena itu dirinya berharap ada perkembangan sebelum FIFA mengadakan pertemuan di Tokyo. Harus ada perkembangan sebelum FIFA melakukan pertemuannya di Tokyo, katanya. (ant/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bola Indonesia 10 Desember 2012, 18:45
-
La Nyalla Anggap Djohar Biang Masalah Sepak Bola Indonesia
Bola Indonesia 10 Desember 2012, 13:19 -
Inilah Jawaban PSSI Terkait Voter Solo dan Proses Verifikasi Peserta KLB
Bola Indonesia 10 Desember 2012, 06:29 -
'Patuhi FIFA-AFC, Indonesia Takkan Disanksi'
Bola Indonesia 9 Desember 2012, 14:15 -
Rencana Maman Firmansyah Memajukan Sepak Bola di Jakarta Utara
Bola Indonesia 6 Desember 2012, 23:30
LATEST UPDATE
-
Palu Sudah Diketuk, Juventus Sahkan Pengangkatan Igor Tudor Usai Pecat Motta
Liga Italia 23 Maret 2025, 23:20
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39