Pemain PSMS Versi PT LI Tuntut Keadilan di Kantor PSSI

Editor Bolanet | 17 Juni 2013 14:04
Pemain PSMS Versi PT LI Tuntut Keadilan di Kantor PSSI
PSMS Medan. © Eggi Paksha
- Kondisi kontradiktif terjadi di pentas sepak bola Indonesia. Di sisi pertama, pengurus PSSI menggelar hajatan berupa Kongres Tahunan di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, Senin (17/6). Sedangkan di sisi lainnya, para pemain PSMS Medan versi PT Liga Indonesia, menggelar aksi damai di kantor PSSI, Senayan, Jakarta.

Mereka menuntut diselesaikannya pembayaran tunggakan gaji selama 10 bulan yang dilakukan manajemen PSMS pimpinan Indra Sakti Harahap. Para pemain tersebut, menegaskan tetap bertahan di PSSI hingga tuntutan mereka dipenuhi.

Dalam upaya mencari kepastian, sebelas pemain PSMS Medan terlunta-lunta di Jakarta sejak Senin (10/6). Penjaga gawang PSMS Medan, Erwin Ramadhan, bertekad tetap bertahan di Jakarta sampai persoalan tunggakan gaji diselesaikan manajemen klub.

Apalagi, secara marathon mereka sudah menyerahkan dokumen yang berisi kronologis dan rincian tunggakan gaji kepada PT LI, PSSI dan Kemenpora, sejak Jumat (15/6) sore. Ketika itu, mereka didampingi CEO APPI (Asosiasi Pemain Profesional Indonesia), Valentino Simanjuntak.

Dokumen-dokumen tunggakan gaji kami ke PSSI, diterima Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hadiyandra. Beliau menyarankan agar kami pulang ke Medan. Namun, kami sampaikan baru pulang ke Medan jika mendapatkan jaminan hitam-putih, pungkas Erwin.

Sebelumnya, Ketua Umum PSMS Medan, Indra Sakti Harahap, tidak memenuhi panggilan PT LI yang bertujuan meminta keterangan seputar persoalan tersebut, di kantor PT LI, Jumat (15/6).

Kita menjadwalkan pertemuan dengan dua manajemen klub, yakni PSMS Medan dan Persisko Tanjabar Jambi. Tetapi, keduanya tidak datang tanpa konfirmasi. Kita sudah terbitkan panggilan kedua, untuk pertemuan pada Rabu mendatang, pungkas CEO PT LI, Djoko Driyono. (bola/mac)