Pemain PSM Pasrah Menunggu Hasil Evaluasi

- Manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM) telah merampungkan hasil evaluasi tim secara keseluruhan. Manajemen akan mengumumkan nama pemain PSM Makassar yang didepak di putaran kedua mendatang, hari ini, Senin (5/8).

Hal ini jelas membuat was-was sejumlah pemain, khususnya pemain yang selama ini hanya setia di bangku cadangan atau bahkan tidak pernah dimasukkan dalam line up. Manajemen sebelumnya sudah mengisyaratkan akan memangkas jumlah pemain menjadi 24-25 orang. Sekarang ini, PSM masih diperkuat 29 pemain. Pemangkasan ini demi mengurangi beban manajemen, dalam hal ini beban finansial. Artinya akan ada 4-5 pemain yang akan dicoret.

Bahkan, jumlah itu bisa saja lebih besar jika manajemen merekrut pemain baru. Pemain-pemain yang terancam didepak adalah pemain minim kontribusi buat PSM di putaran awal lalu.  Selain itu, faktor kesehatan dan personality juga menjadi bahan pertimbangan evaluasi.  Pemain muda yang hingga putaran pertama berakhir belum pernah merasakan panasnya rumput lapangan adalah Fachrul Nurdin, AM Guntur, M Jufry, Safruddin Tahar, Asrul Yunus, Swandi Sofyan, Agung Batola, La Mursalim dan Ismail Haris.

Menyikapi ini, pemain muda hanya bisa pasrah menunggu keputusan. Bek PSM, Asrul Yunus, mengaku pasrah pada keputusan yang diambil manajemen. Saya dan sejumlah pemain lain hanya bisa pasrah. Kami hanya menunggu hasil saja. Kalau tidak lagi dibutuhkan kami sudah siap. Begitupun sebaliknya. Jika masih dipertahankan maka saya janji akan jauh lebih baik ke depannya, katanya.

Mantan pemain PSM, Yusrifar Djaffar, melihat pemain yang bisa terdepak adalah pemain muda yang sangat minim kontribusi buat tim. Kita tahu sendiri pemain mana saja yang belum bermain dan memberikan andil besar buat PSM. Semoga keputusan yang diambil manajemen tidak langkah salah, katanya.

Sebenarnya pemain muda PSM berkemampuan hebat. Namun faktor jam terbang masih minim. Kalaupun mereka terdepak, garansi bermain di klub lain pasti ada karena nama PSM masih melekat pada mereka, lanjutnya.  (nda/row)