Para Kiper Arema FC Perlu Waktu Berproses
Asad Arifin | 24 Juni 2019 12:39
Bola.net - Pelatih Kiper Arema FC, Yanuar Hermansyah, angkat bicara soal kebutuhan anak asuhnya agar bisa kian matang. Menurutnya, hal terpenting yang diperlukan Kurniawan Kartika Ajie dan kawan-kawan untuk bisa berkembang adalah waktu untuk berproses.
"Sebetulnya, tidak ada kesulitan dalam menjadikan mereka lebih baik. Secara kualitas, mereka semua sudah punya dasar yang sangat baik," ucap Yanuar.
"Namun, semua kan perlu waktu untuk berproses. Tidak ada hal yang secara instan bisa dilakukan. Proses ini pun harus melalui pertandingan. Inilah yang membuat mereka bisa matang," sambungnya.
Penampilan para penjaga gawang Arema FC pada musim ini mendapat sorotan. Pada awal musim ini, gawang Arema terlihat sangat mudah kebobolan. Dalam tiga pertandingan, gawang mereka sudah tujuh kali bobol.
Dari tujuh gol yang bersarang ke gawang Arema, lima di antaranya terjadi ketika Ajie bertugas. Sementara, dua gol lainnya tercipta ke gawang Utam Rusdiyana.
Lima gol yang bersarang ke gawang Ajie terjadi dalam dua pertandingan. Pada laga pertama, kontra PSS Sleman, gawang Ajie bobol tiga gol. Kemudian, pada laga kedua, kontra Borneo FC, ia dua kali harus memungut bola dari gawangnya. Sementara, dua gol ke gawang Utam terjadi pada laga kontra Persela Lamongan.
Bagaimana perkembangan para penjaga gawang Arema sejauh ini? Simak penilaian Yanuar di bawah ini.
Sudah Berkembang Dibanding Musim Lalu
Yanuar mengaku tak terlalu risau dengan perkembangan anak asuhnya. Menurut pelatih yang karib disapa Begal tersebut, para penjaga gawang Arema FC dinilai sudah menunjukkan perkembangan pesat dibanding musim lalu.
"Tentu sudah ada perkembangan pesat, terutama dibanding dengan musim lalu," kata Begal.
"Pada hal pengambilan keputusan misalnya. Musim lalu, mereka masih kerap ragu mengambil keputusan. Sementara, musim ini, mereka sudah berani dalam mengambil keputusan," sambungnya.
Beber Penyebab Mudah Kebobolan
Begal pun membeber alasan di balik mudahnya gawang Arema bobol. Menurutnya, petaka ini bukan semata kesalahan anak asuhnya.
"Publik juga harus fair dalam menilai. Jangan cuma dilihat bagian per bagian saja. Harusnya dilihat juga proses terjadinya gol ini terjadi baru bisa memberi penilaian yang lebih menyeluruh," tutur pelatih berusia 55 tahun tersebut.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gelandang Arema Membeber Pengalamannya Bersama Timnas Indonesia U-23
Bola Indonesia 23 Juni 2019, 23:33 -
Laga Uji Coba Batal, Tim Pelatih Arema FC Justru Merasa Diuntungkan
Bola Indonesia 23 Juni 2019, 23:04 -
Pelatih Arema Membeber Keuntungan Menggelar Latihan Fisik di Purwodadi
Bola Indonesia 23 Juni 2019, 21:27 -
Pemain Arema FC Mulai Terbiasa Digembleng Milomir Seslija
Bola Indonesia 22 Juni 2019, 04:30 -
Tim Pelatih Timnas Indonesia Memantau Penggawa Arema
Tim Nasional 22 Juni 2019, 02:20
LATEST UPDATE
-
Semangat Menggelora! Justin Hubner Tegaskan Tidak Takut Hadapi Bahrain
Tim Nasional 23 Maret 2025, 18:10 -
Badai di Australia, Pelangi di SUGBK?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 17:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39