Panpel PBFC Ajak Suporter Jadi Tuan Rumah Yang Baik

- Pusamania Borneo FC (PBFC) akan berusaha menjadi tuan rumah yang baik dalam pelaksanaan turnamen Piala Presiden. Ini terkait dengan aturan jika menyalakan flare dan smoke bomb akan mendatangkan denda sebesar Rp25 juta.

Aturan tersebut, juga tidak henti-hentinya disosialisasikan promotor Piala Presiden. Namun, peristiwa tidak menyenangkan tetap saja terjadi. Di mana, salah satunya saat Persija Jakarta bertemu dengan Mitra Kukar di penyisihan Grup C. 

Akibat penyalaan flare, laga Persija melawan Mitra Kukar sempat dihentikan. Ini karena asap yang timbul dari nyalanya flare menyebar dan mengganggu jalannya pertandingan. 

Untuk itu, kita akan sosialisasikan terus kepada penonton jika ada aturan yang harus ditaati. Jika ini dilanggar, yang merugi adalah klub karena harus membayar denda. Untuk itu, kami harap kerjasama suporter soal ini, kata Tommy Ermanto Pasemah, Ketua Panpel PBFC.

Ini pertandingan pertama PBFC secara resmi diajang kompetitif di tahun 2015, dan juga akan disiarkan langsung televisi nasional. Mari kita buktikan bahwa kita bisa menjadi tuan rumah yang baik, sambungnya.

Tommy Ermanto juga menjelaskan bahwa pihaknya telah membuat inovasi untuk kehadiran penonton. Penjualan tiket yang biasanya hanya dilakukan di loket juga akan dilakukan di kafe yang berada di Stadion Segiri.

Kami akan layani pengunjung kafe-kafe yang ada di Stadion Segiri. Jadi, mereka tidak perlu lagi mengantri dan hanya perlu pesan di kafenya sembari bersantai minum atau makan dan tiket yang mereka pesan akan tersedia, tuturnya.

Tiket pertandingan dijual saat hari pertandingan, di mana loket dibuka jam 1 siang. Harganya 35 ribu untuk tribun ekonomi dan anak-anak 15 ribu. Untuk tribun VIP dibanderol 100 ribu dan anak-anak 50 ribu. Khusus yang punya Pusamania Card harganya 25 ribu, tutupnya. [initial]

 (esa/asa)