Nasib Pemain dan Pelatih Sepakbola Gajah Ditentukan di Rapat Pandis

- PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) selaku operator  Indonesia Soccer Championship (ISC) bakal menggelar rapat panitia disiplin (pandis). Rapat tersebut akan membahas nasib para pelaku yang terlibat dalam sepakbola gajah.

Nantinya, pandis akan memberikan keputusan terkait boleh atau tidaknya mereka ikut serta di ISC. Pandis ISC sendiri berasal dari perwakilan klub peserta, penyelenggara kompetisi, dan beberapa orang dari unsur independen.

Kami akan rapat pleno pada 26 dan 27 April. Dari situ akan muncul rekomendasi dari pandis mengenai pemain, pelatih, dan official yang pernah bermasalah, ujar  Direktur Utama (Dirut) PT GTS, Joko Driyono kepada wartawan di Hotel Arya Duta, Jakarta, Selasa (19/4) malam.

Jika hasil kajian pandis menyatakan tidak boleh berarti tidak boleh. Jika boleh berarti boleh. Jadi kami masih menunggu hasil rapat pleno yang akan digelar pandis, tambahnya.

Sepakbola gajah sendiri merujuk pada pertandingan antara PSS Sleman kontra PSIS Semarang di Lapangan Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, 26 September lalu. Laga babak 8 besar Divisi Utama (DU) itu berakhir 3-2 untuk kemenangan tuan rumah.

Namun, kelima gol itu tercipta dari bunuh diri. Sehingga Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman kepada para pelaku berupa larangan untuk tidak boleh terlibat di dunia sepak bola. (fit/dzi)

Evan Dimas Borong Dua Nominasi di ISC