Mulai Besok, Tim Sembilan Buka Pintu Informasi Lebar-Lebar
Editor Bolanet | 6 Januari 2015 18:44
- Tim Sembilan berupaya mengumpulkan informasi sebanyak mungkin ihwal kondisi sepakbola Indonesia. Mulai Rabu (07/01), tim bentukan Kemenpora ini bakal membuka pintu mereka lebar-lebar untuk mendengarkan semua informasi ihwal sepakbola Indonesia.
Dua pekan ke depan kita akan jadi pendengar yang baik. Kita akan kumpulkan sebanyak mungkin informasi, termasuk dari mereka yang ingin 'membela' PSSI. Ini agar kerja kami fair, ujar Gatot S Dewa Broto, salah seorang anggota Tim Sembilan, pada .
Namun, karena keterbatasan waktu kerja, kami terpaksa membatasi lama pertemuan maksimal antara 45 menit sampai satu jam, sambungnya.
Sebelumnya, untuk membereskan permasalahan di sepakbola Indonesia, Kemenpora membentuk Tim Sembilan. Tim ini secara resmi diumumkan Jumat (02/01) lalu.
Tim ini terdiri dari sembilan anggota dengan latar belakang beragam, mulai akademisi sampai salah seorang eks deputi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terpilih sebagai koordinator tim ini adalah Oegroseno, mantan Wakapolri.
Banyak pihak menyamakan Tim Sembilan ini dengan Independent Soccer Review Committee, yang dibentuk Kementerian Olahraga Australia pada 2003 lalu. Komite ini dikenal dengan dengan laporannya yang dinamai Crawford Report, mengacu pada nama ketua komite tersebut, David Crawford.
Sebagai dampak dari laporan tersebut, para pengurus lama federasi sepakbola Australia, Soccer Australia mengundurkan diri secara massal. Setelahnya, sebagai pengganti Soccer Australia, dibentuklah Football Federation Australia yang dipimpin Frank Lowy.
Semoga tim ini bisa membuat sepakbola Indonesia lebih baik, tandas Gatot. (den/dzi)
Dua pekan ke depan kita akan jadi pendengar yang baik. Kita akan kumpulkan sebanyak mungkin informasi, termasuk dari mereka yang ingin 'membela' PSSI. Ini agar kerja kami fair, ujar Gatot S Dewa Broto, salah seorang anggota Tim Sembilan, pada .
Namun, karena keterbatasan waktu kerja, kami terpaksa membatasi lama pertemuan maksimal antara 45 menit sampai satu jam, sambungnya.
Sebelumnya, untuk membereskan permasalahan di sepakbola Indonesia, Kemenpora membentuk Tim Sembilan. Tim ini secara resmi diumumkan Jumat (02/01) lalu.
Tim ini terdiri dari sembilan anggota dengan latar belakang beragam, mulai akademisi sampai salah seorang eks deputi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terpilih sebagai koordinator tim ini adalah Oegroseno, mantan Wakapolri.
Banyak pihak menyamakan Tim Sembilan ini dengan Independent Soccer Review Committee, yang dibentuk Kementerian Olahraga Australia pada 2003 lalu. Komite ini dikenal dengan dengan laporannya yang dinamai Crawford Report, mengacu pada nama ketua komite tersebut, David Crawford.
Sebagai dampak dari laporan tersebut, para pengurus lama federasi sepakbola Australia, Soccer Australia mengundurkan diri secara massal. Setelahnya, sebagai pengganti Soccer Australia, dibentuklah Football Federation Australia yang dipimpin Frank Lowy.
Semoga tim ini bisa membuat sepakbola Indonesia lebih baik, tandas Gatot. (den/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Persiwa Hanya Ingin Bertahan di ISL
Bola Indonesia 5 Januari 2015, 21:17 -
Dana Tim Sembilan Kemenpora Dipertanyakan
Bola Indonesia 5 Januari 2015, 20:25 -
Aji Santoso Berharap Dukungan Klub
Tim Nasional 5 Januari 2015, 19:48 -
Banyak Ditentang, Tim Sembilan Bergeming
Bola Indonesia 5 Januari 2015, 19:44 -
Mitra Kukar Akui Gagal Negoisasi Dengan Zulham Zamrun
Bola Indonesia 5 Januari 2015, 18:41
LATEST UPDATE
-
Semangat Menggelora! Justin Hubner Tegaskan Tidak Takut Hadapi Bahrain
Tim Nasional 23 Maret 2025, 18:10 -
Badai di Australia, Pelangi di SUGBK?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 17:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39