Muhaimin Juga Terancam Sanksi Dari Komite Wasit PSSI
Editor Bolanet | 26 April 2013 16:10
- Ketua Komite Wasit Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Robertho Rouw, menegaskan akan menerapkan aturan secara berimbang. Dengan begitu, dapat melindungi dan memastikan kualitas kompetisi berjalan dengan baik.
Bahkan, wasit Muhaimin, yang memimpin pertandingan Pelita Bandung Raya (PBR) lawan Persiwa Wamena, dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL), di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/4), dipastikan tidak luput dari sanksi.
Dalam pertandingan yang dimenangkan PBR dengan skor 2-1 tersebut, terjadi insiden pemukulan yang melibatkan Muhaimin dan pemain Persiwa, Pieter Rumaropen. Kini, Rumaropen sudah mendapatkan akibatnya. Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada Rumaropen berupa larangan tampil dalam pentas sepak bola seumur hidup. Pieter dinilai terbukti memukul mulut wasit Muhaimin hingga berdarah.
Kami akan melakukan investigasi dan evaluasi terhadap pertandingan tersebut. Kami akan menelusuri penyebab kejadian tersebut. Sebab, tidak mungkin ada akibat kalau tidak ada penyebabnya. Sehingga, wasit Muhaimin juga terancam dijatuhi sanksi, terangnya.
Ditambahkannya lagi, Komite Wasit bertekad membasmi habis perilaku buruk perangkat pertandingan dan pemain serta official tim berkaitan dengan kualitas pertandingan. Karena itu, komite Wasit dan Komisi Disiplin akan bekerja keras untuk mewujudkannya.
Dilanjutkannya, akan berkoordinasi dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI untuk menentukan waktu dalam meluruskan hal tersebut.
Lebih jauh, akan mengundang praktisi sepak bola dan wasit untuk mendapatkan gambaran seutuhnya terkait pemberian sanksi bagi perangkat pertandingan dan pemain serta official tim yang terbukti melakukan tindakan menyimpang.
Ke depannya, klub tidak boleh lagi mencari kemenangan melalui jalan bekerja sama dengan perangkat pertandingan. Apalagi, gaji wasit di Indonesia merupakan terbesar di Asia Tenggara. Kami, tidak ingin lagi terjadi keributan di lapangan yang disebabkan perilaku wasit, tuturnya.
Tidak boleh ada lagi wasit yang disuap atau sebaliknya, yakni wasit diintimidasi oleh official. Klub harus memenangkan pertandingan dengan kualitas di semua aspek, pungkasnya. (esa/mac)
Bahkan, wasit Muhaimin, yang memimpin pertandingan Pelita Bandung Raya (PBR) lawan Persiwa Wamena, dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL), di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/4), dipastikan tidak luput dari sanksi.
Dalam pertandingan yang dimenangkan PBR dengan skor 2-1 tersebut, terjadi insiden pemukulan yang melibatkan Muhaimin dan pemain Persiwa, Pieter Rumaropen. Kini, Rumaropen sudah mendapatkan akibatnya. Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada Rumaropen berupa larangan tampil dalam pentas sepak bola seumur hidup. Pieter dinilai terbukti memukul mulut wasit Muhaimin hingga berdarah.
Kami akan melakukan investigasi dan evaluasi terhadap pertandingan tersebut. Kami akan menelusuri penyebab kejadian tersebut. Sebab, tidak mungkin ada akibat kalau tidak ada penyebabnya. Sehingga, wasit Muhaimin juga terancam dijatuhi sanksi, terangnya.
Ditambahkannya lagi, Komite Wasit bertekad membasmi habis perilaku buruk perangkat pertandingan dan pemain serta official tim berkaitan dengan kualitas pertandingan. Karena itu, komite Wasit dan Komisi Disiplin akan bekerja keras untuk mewujudkannya.
Dilanjutkannya, akan berkoordinasi dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI untuk menentukan waktu dalam meluruskan hal tersebut.
Lebih jauh, akan mengundang praktisi sepak bola dan wasit untuk mendapatkan gambaran seutuhnya terkait pemberian sanksi bagi perangkat pertandingan dan pemain serta official tim yang terbukti melakukan tindakan menyimpang.
Ke depannya, klub tidak boleh lagi mencari kemenangan melalui jalan bekerja sama dengan perangkat pertandingan. Apalagi, gaji wasit di Indonesia merupakan terbesar di Asia Tenggara. Kami, tidak ingin lagi terjadi keributan di lapangan yang disebabkan perilaku wasit, tuturnya.
Tidak boleh ada lagi wasit yang disuap atau sebaliknya, yakni wasit diintimidasi oleh official. Klub harus memenangkan pertandingan dengan kualitas di semua aspek, pungkasnya. (esa/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mahmoud El Ali Terancam Didepak PT LI
Bola Indonesia 25 April 2013, 22:40 -
Demi Poin, Arema Boyong 20 Pemain ke Papua
Bola Indonesia 25 April 2013, 20:15 -
Laga Persib U-21 vs Deltras U-21 Buka Kompetisi ISL U-21
Bola Indonesia 25 April 2013, 19:15 -
Persib Matangkan Persiapan Hadapi Tur Jatim
Bola Indonesia 25 April 2013, 16:20 -
Dua Penggawa Persib Absen Hingga Paruh Musim
Bola Indonesia 25 April 2013, 16:15
LATEST UPDATE
-
Optimisme Timnas Bahrain Curi Poin di Jakarta
Tim Nasional 22 Maret 2025, 11:46 -
Krisis Bek Melanda Bahrain Jelang Lawan Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 11:15 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 22 Maret 2025, 10:51 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 22 Maret 2025, 10:49
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39