MSBI Tanggapi Positif Sanksi FIFA Untuk Indonesia
Editor Bolanet | 12 Desember 2012 23:00
- Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI) menanggapi positif ancaman sanksi FIFA untuk Indonesia. Menurut mereka, sanksi tersebut dapat diambil hikmah dan dijadikan bahan koreksi diri.
Hal tersebut diungkapkan Ketua MSBI Sarman Hakim dalam diskusi Saatnya Indonesia dihukum FIFA di Senayan, Jakarta, Rabu (12/12).
Sepak bola Indonesia sangat pantas untuk dihukum FIFA seiring semakin kisruhnya sepak bola nasional sejak Djohar Arifin menduduki kursi kepemimpinan PSSI 9 Juli 2011. Sanksi FIFA bukanlah sebuah kiamat bagi persepakbolaan Indonesia, jelasnya.
Ditambahkan olehnya, sepak bola Indonesia semakin semrawut seiring buruknya pengelolaan sepak bola itu sendiri. Bahkan tidak ada prestasi yang dapat dibanggakan dari sepak bola Indonesia saat ini.
Seharusnya sepak bola menjadi alat pemersatu strategis dan memberi efek positif bagi perkembangan suatu negara. Bahkan kedudukannya bisa melebihi peran politik dan ekonomi dalam membawa semangat pertumbuhan bangsa dan rakyatnya, paparnya.
PSSI sebagai pihak pengelola sepak bola tertinggi di Indonesia belum mampu memberikan kemampuan terbaiknya dalam merangsang prestasi sepak bola. Padahal Indonesia memiliki potensi sumber daya manusia yang sangat besar dengan jumlah lebih dari 200 juta penduduk, tandasnya. (ant/dzi)
Hal tersebut diungkapkan Ketua MSBI Sarman Hakim dalam diskusi Saatnya Indonesia dihukum FIFA di Senayan, Jakarta, Rabu (12/12).
Sepak bola Indonesia sangat pantas untuk dihukum FIFA seiring semakin kisruhnya sepak bola nasional sejak Djohar Arifin menduduki kursi kepemimpinan PSSI 9 Juli 2011. Sanksi FIFA bukanlah sebuah kiamat bagi persepakbolaan Indonesia, jelasnya.
Ditambahkan olehnya, sepak bola Indonesia semakin semrawut seiring buruknya pengelolaan sepak bola itu sendiri. Bahkan tidak ada prestasi yang dapat dibanggakan dari sepak bola Indonesia saat ini.
Seharusnya sepak bola menjadi alat pemersatu strategis dan memberi efek positif bagi perkembangan suatu negara. Bahkan kedudukannya bisa melebihi peran politik dan ekonomi dalam membawa semangat pertumbuhan bangsa dan rakyatnya, paparnya.
PSSI sebagai pihak pengelola sepak bola tertinggi di Indonesia belum mampu memberikan kemampuan terbaiknya dalam merangsang prestasi sepak bola. Padahal Indonesia memiliki potensi sumber daya manusia yang sangat besar dengan jumlah lebih dari 200 juta penduduk, tandasnya. (ant/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Menang Lawan Bahrain, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Bakal Naik pesat
Tim Nasional 25 Maret 2025, 23:43 -
Usai Kalahkan Bahrain, Kapan Timnas Indonesia Bermain Lagi?
Tim Nasional 25 Maret 2025, 23:11 -
Man of the Match Timnas Indonesia vs Timnas Bahrain: Rizky Ridho
Tim Nasional 25 Maret 2025, 22:59 -
Hasil dan Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Piala Dunia 25 Maret 2025, 22:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Terbaik Dunia 2015 Versi Yaya Toure
Editorial 25 Maret 2025, 12:29 -
5 Pemain yang Bisa Jadi Penerus Ronaldo di Timnas Portugal
Editorial 25 Maret 2025, 11:53 -
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10