Miroslav Janu Punya Cita-Cita Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Editor Bolanet | 25 Januari 2013 10:56
- Andi Darussalam Tabusala (ADS) mengaku gagal mewujudkan salah satu cita-cita sahabat karibnya yang sudah meninggal, Miroslav Janu, yaitu menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Sebetulnya dia (Miro) punya cita-cita jadi pelatih (tim) nasional Indonesia. Saya juga selalu berharap dia jadi pelatih nasional. Tapi sayang sampai dia meninggal saya tidak punya kesempatan promosikan dia jadi pelatih nasional, ungkap ADS saat menunggui jenazah Miro di Rumah Persemayaman Jenazah Adijasa, (24/01).
Di mata pria asal Makassar ini, Miro adalah sosok pelatih yang bagus dan disiplin. Ia mampu membuat tim dengan materi pemain seadanya menjadi sebuah tim yang bagus, kata ADS.
Menurut ADS, saat kembali ke Arema Indonesia musim 2010 lalu untuk menggantikan Robert Rene Albert, banyak yang meragukan kapasitas Miro. Hal itu karena sebelumnya Miro pernah gagal menangani klub berjuluk Singo Edan tersebut. Terlebih, saat itu Arema yang merupakan juara bertahan ditinggal lari pemain bintangnya. Namun, pelatih asal Republik Ceko itu mampu menunjukkan kapasitasnya.
Kalau bukan pemogokan pemain usai kita pulang dari Jepang, kita (Arema) bisa saja juara. Sebelum pemogokan kita masih unggul poin dari Persipura, dan berangkat ke Persipura dengan pemain seadanya. Musim lalu, Persela yang dianggap sebelah mata menjadi tim yang disegani karena ditangani Janu, tutup ADS. (fjr/mac)
Sebetulnya dia (Miro) punya cita-cita jadi pelatih (tim) nasional Indonesia. Saya juga selalu berharap dia jadi pelatih nasional. Tapi sayang sampai dia meninggal saya tidak punya kesempatan promosikan dia jadi pelatih nasional, ungkap ADS saat menunggui jenazah Miro di Rumah Persemayaman Jenazah Adijasa, (24/01).
Di mata pria asal Makassar ini, Miro adalah sosok pelatih yang bagus dan disiplin. Ia mampu membuat tim dengan materi pemain seadanya menjadi sebuah tim yang bagus, kata ADS.
Menurut ADS, saat kembali ke Arema Indonesia musim 2010 lalu untuk menggantikan Robert Rene Albert, banyak yang meragukan kapasitas Miro. Hal itu karena sebelumnya Miro pernah gagal menangani klub berjuluk Singo Edan tersebut. Terlebih, saat itu Arema yang merupakan juara bertahan ditinggal lari pemain bintangnya. Namun, pelatih asal Republik Ceko itu mampu menunjukkan kapasitasnya.
Kalau bukan pemogokan pemain usai kita pulang dari Jepang, kita (Arema) bisa saja juara. Sebelum pemogokan kita masih unggul poin dari Persipura, dan berangkat ke Persipura dengan pemain seadanya. Musim lalu, Persela yang dianggap sebelah mata menjadi tim yang disegani karena ditangani Janu, tutup ADS. (fjr/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Persebaya Belum Pikirkan Pengganti Miroslav Janu
Bola Indonesia 24 Januari 2013, 21:28 -
Ditinggal Miroslav Janu, Jacksen Kehilangan Saingan Berat
Bola Indonesia 24 Januari 2013, 20:08 -
Uston Sempat Lihat Jantung Miro Dipompa
Bola Indonesia 24 Januari 2013, 17:16 -
Berkat Miro, Timo Bisa Bertemu Tomas Rosicky
Bola Indonesia 24 Januari 2013, 16:43 -
PSM Makassar Turut Berduka Atas Kematian Miroslav Janu
Bola Indonesia 24 Januari 2013, 16:40
LATEST UPDATE
-
Palu Sudah Diketuk, Juventus Sahkan Pengangkatan Igor Tudor Usai Pecat Motta
Liga Italia 23 Maret 2025, 23:20
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39