Mimpi Arif Satria Membela Timnas Indonesia

Dimas Ardi Prasetya | 15 Agustus 2018 02:49
Mimpi Arif Satria Membela Timnas Indonesia
Arif Satria dan Diego Assis. (c) Mustopa El Abdy

- Stopper Persela Lamongan, Arif Satria menjadi bintang baru di pentas sepak bola Indonesia. Karirnya kian menanjak karena penampilan impresifnya bersama Laskar Joko Tingkir pada kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak musim 2018.

Sebelum membela tim Biru Langit, Arif Satria hanya lah pesepak bola yang bermain di liga amatir bersama Persis Gotong Royong. Ia pernah menjadi bagian dari Semen Padang U-21 dan sempat dipromosikan ke tim senior pada ISC A 2016.

Advertisement

Namun jalan hidup pemain kelahiran Musi Rawas, Sumatera Selatan ini berubah, setelah dirinya berhasil meyakinkan tim pelatih Persela Lamongan untuk menjadikannya sebagai bagian dari Tim Kota Soto musim ini.

Arif Satria bahkan menjadi pemain yang belum tergantikan di lini pertahanan Persela sebagai tandem Wallace Costa Alves. Dinukil dari laman soccerway, ia tercatat telah bermain selama 1800 menit hingga pekan ke-20 Liga 1.

Adalah Aji Santoso yang dinilai berperan penting di balik penampilan apik mantan pemain PSP Padang ini. Sebab berkat tangan dingin pelatih asal Kepanjen Malang itu, Arif Satria menjadi tembok kokoh di lini pertahanan Persela.

”Coach Aji sangat amat berperan, beliau kasih saya kepercayaan, motivasi, untuk bisa tampil konsisten,” ungkap Arif Satria kepada .

”Kalau saya ada yang kurang pas di penglihatan beliau, langsung ditegur. Intinya kalau ada yang positif ditingkatkan, yang negatif diperbaiki,” sambungnya.

1 dari 1 halaman

Prestasi Tertinggi

Prestasi Tertinggi

(c) ist

 

Karena kepercayaan dan bimbingan itu lah, Arif Satria memiliki mental bertanding yang kuat, yang belum pernah ia dapatkan sebelumnya. Dukungan dari rekan-rekannya juga berperan penting dalam mematangkan kualitasnya.

”Semua dari manajemen, pelatih, dan offisial welcome sama saya. Kekeluargaan lah intinya, jadi kitanya nyaman. Gak berasa juga kalau pertama kali main di Liga 1,” imbuh mahasiswa Universitas Negeri Padang ini.

Tak heran, jika sederet prestasi individu telah didapatkan, Arif Satria beberapa kali terpilih dalam team of the week Liga 1. Sehingga ia layak disejajarkan dengan stopper-stopper berpengalaman di Tanah Air.

Namun catatan dan kepercayaan yang didapatkan bersama Persela tak membuat Arif Satria puas. Pemilik nomor punggung 28 ini punya mimpi untuk mencoba tantangan baru dengan menjadi bagian dari Tim Nasional Indonesia.

”Yang pasti setiap pemain prestasi tertingginya bisa membela timnas, sama juga dengan saya,” tegas Arif Satria.

Namun pengagum bek Chelsea, David Luiz ini menegaskan bahwa dirinya tidak mau menggebu-gebu untuk bisa dilirik pelatih timnas. Ia hanya akan fokus untuk memberikan yang terbaik di setiap pertandingan.

”Kalau saya pribadi gak begitu ngotot. Ngalir aja apa adanya. Saya cuma usaha, doa, ikhtiar sudah, saya serahin sama Allah,” pungkasnya.

(top/dim)