Michael Baird Cedera, PSM Siapkan Rahmat Jadi Ujung Tombak
Editor Bolanet | 24 Maret 2014 20:52
- Striker asing PSM Makassar, Michael William Baird, dipastikan tidak bisa membela PSM di tiga laga sisa putaran pertama kompetisi ISL wilayah Timur. Pemain asal Australia ini pulang kampung ke Sidney untuk menjalani pengobatan cedera ligamen pada kaki kirinya.
Michael cedera saat membela PSM melawan Persiba Balikpapan, Sabtu (15/3/2014) lalu. Dari hasil tes MRI, cedera Michael tergolong parah dan butuh waktu lama untuk pemulihan, yaitu sekitar 6 bulan. Karena itu, Michael meminta agar pengobatan dilakukan di Sidney dan ditangani ahli fisioterapi Sidney FC. Dengan treatment di Sidney, diharapkan Michael bisa pulih dalam waktu dua bulan ke depan.
Meski tanpa Michael yang selama ini memberikan kontribusi cukup bagus untuk lini depan tim Ayam Jantan dari Timur, pelatih Rudi William Keltjes tidak terlalu risau. Pasalnya, PSM masih memiliki sejumlah stok striker lainnya.
Masih ada Mario Alejandro Costas. Di jajaran pemain lokal, PSM juga memiliki Andi Oddang, M Rahmat, Abdul Abanda Rahman, atau Qifly Tamarah.
Dari sejumlah nama tersebut, Rudi lebih condong mengembalikan kejayaan Rahmat bersama PSM. Pemain asal Takalar tersebut sempat menjadi bomber PSM saat masih berkiprah di IPL musim 20012 lalu. Namun, popularitasnya memudar saat mengalami cedera lutut akhir 2012. Usai menjalani operasi, ia harus istirahat panjang sekitar 6 bulan. Meski sudah pulih, ia pun masih jarang dimainkan.
Namun, saat Rudi melatih di Makassar, ia melihat talenta bagus dalam diri mantan pemain timnas tersebut. Ia memiliki skill bagus, kelincahannya cocok untuk menerobos pertahanan lawan, kata Rudi usai pimpin latihan di Lapangan Karebosi, Senin (24/3/2014) sore.
Makanya, saya tidak perlu risau meski Michael cedera. Karena masih ada Rahmat, ada juga Abanda dan Qifly Tamarah. Kurniawan pun bisa ditarik lebih ke depan kalau memang stok striker sudah habis, ujar Rudi.
Mantan pelatih Persebaya Surabaya ini menegaskan bahwa dirinya lebih senang memakai pemain lokal Makassar. Ia sudah melihat ada semangat PSM dalam diri mereka dan itu perlu diasah serta diberi ruang.
Mungkin mereka tidak sebaik Michael, tapi saya mau semua anak Makassar menunjukkan kualitasnya. Mereka memiliki fighting spirit, ujarnya.
Sementara itu, Rahmat yang mengaku siap jika memang diberikan kesempatan. Ia membutuhkan ruang untuk mengembalikan kepercayaan dirinya. Saya selalu siap jika memang pelatih memberikan kesempatan, ujarnya.
Rudi menaruh harapan agar Rahmat bisa kembali seperti dulu. Karena itu, pelatih blasteran Belanda-Madura itu melakukan pendekatan personal kepada Rahmat. Ia akan memberikan motivasi kepada Rahmat agar mentalnya semakin membaik dan trauma akan cedera panjang segera hilang. (nda/dzi)
Michael cedera saat membela PSM melawan Persiba Balikpapan, Sabtu (15/3/2014) lalu. Dari hasil tes MRI, cedera Michael tergolong parah dan butuh waktu lama untuk pemulihan, yaitu sekitar 6 bulan. Karena itu, Michael meminta agar pengobatan dilakukan di Sidney dan ditangani ahli fisioterapi Sidney FC. Dengan treatment di Sidney, diharapkan Michael bisa pulih dalam waktu dua bulan ke depan.
Meski tanpa Michael yang selama ini memberikan kontribusi cukup bagus untuk lini depan tim Ayam Jantan dari Timur, pelatih Rudi William Keltjes tidak terlalu risau. Pasalnya, PSM masih memiliki sejumlah stok striker lainnya.
Masih ada Mario Alejandro Costas. Di jajaran pemain lokal, PSM juga memiliki Andi Oddang, M Rahmat, Abdul Abanda Rahman, atau Qifly Tamarah.
Dari sejumlah nama tersebut, Rudi lebih condong mengembalikan kejayaan Rahmat bersama PSM. Pemain asal Takalar tersebut sempat menjadi bomber PSM saat masih berkiprah di IPL musim 20012 lalu. Namun, popularitasnya memudar saat mengalami cedera lutut akhir 2012. Usai menjalani operasi, ia harus istirahat panjang sekitar 6 bulan. Meski sudah pulih, ia pun masih jarang dimainkan.
Namun, saat Rudi melatih di Makassar, ia melihat talenta bagus dalam diri mantan pemain timnas tersebut. Ia memiliki skill bagus, kelincahannya cocok untuk menerobos pertahanan lawan, kata Rudi usai pimpin latihan di Lapangan Karebosi, Senin (24/3/2014) sore.
Makanya, saya tidak perlu risau meski Michael cedera. Karena masih ada Rahmat, ada juga Abanda dan Qifly Tamarah. Kurniawan pun bisa ditarik lebih ke depan kalau memang stok striker sudah habis, ujar Rudi.
Mantan pelatih Persebaya Surabaya ini menegaskan bahwa dirinya lebih senang memakai pemain lokal Makassar. Ia sudah melihat ada semangat PSM dalam diri mereka dan itu perlu diasah serta diberi ruang.
Mungkin mereka tidak sebaik Michael, tapi saya mau semua anak Makassar menunjukkan kualitasnya. Mereka memiliki fighting spirit, ujarnya.
Sementara itu, Rahmat yang mengaku siap jika memang diberikan kesempatan. Ia membutuhkan ruang untuk mengembalikan kepercayaan dirinya. Saya selalu siap jika memang pelatih memberikan kesempatan, ujarnya.
Rudi menaruh harapan agar Rahmat bisa kembali seperti dulu. Karena itu, pelatih blasteran Belanda-Madura itu melakukan pendekatan personal kepada Rahmat. Ia akan memberikan motivasi kepada Rahmat agar mentalnya semakin membaik dan trauma akan cedera panjang segera hilang. (nda/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSM Tanpa Michael Hingga Akhir Putaran Pertama
Bola Indonesia 22 Maret 2014, 19:55 -
Cedera Ligamen Parah, Michael Pemulihan Ke Sydney
Bola Indonesia 22 Maret 2014, 19:37 -
Sriwijaya Target Amankan Sembilan Angka
Bola Indonesia 22 Maret 2014, 19:27 -
Senin, Persepam MU Umumkan Pelatih Baru
Bola Indonesia 22 Maret 2014, 15:01 -
RD Puas Terhadap Peningkatan Performa Persebaya
Bola Indonesia 22 Maret 2014, 07:28
LATEST UPDATE
-
Semangat Menggelora! Justin Hubner Tegaskan Tidak Takut Hadapi Bahrain
Tim Nasional 23 Maret 2025, 18:10
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39