Merger Surabaya United dan PS Polri Berpotensi Tidak Sah

Editor Bolanet | 12 April 2016 20:36
Merger Surabaya United dan PS Polri Berpotensi Tidak Sah
Surabaya United (c) SU for Bola.net
- Proses merger antara Surabaya United dan PS Polri dinilai masih menyisakan sejumlah masalah. Proses ini bahkan bisa jadi tidak sah secara olahraga.


Kalau peruntukkannya menjadi klub peserta kompetisi resmi PSSI kasta tertinggi, ya tidak sah secara hukum, ujar Kepala Pengawasan untuk Operasional Olahraga Profesional Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Llano Mahardika, pada .


Pasalnya, tidak ada klub anggota PSSI, apalagi berhak menjadi peserta kompetisi ISL, bernama Surabaya United, sambungnya.


Sebelumnya, Surabaya United dipastikan telah menjalin kerjasama dengan PS Polri. Dalam kesepakatan yang dilangsungkan di Mabes Polri di Jakarta, Selasa (12/04) sore tadi, kedua belah pihak sepakat untuk merger dengan membentuk tim bernama Surabaya United Bhayangkara.


Kami sudah sepakat sore tadi. Sekarang klub ini bernama Surabaya United Bhayangkara. Untuk logo, akan kita perkenalkan secepatnya, terang bos Surabaya United, Gede Widiade ketika dihubungi , Selasa petang.


Proses merger ini sendiri mengundang banyak pertanyaan. Terlebih lagi, beredar kabar bahwa kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) bakal bersalin menjadi Indonesia Super League (ISL) jika di tengah kompetisi sanksi bagi PSSI dicabut.


Tak hanya proses merger Surabaya United dan PS Polri, Llano juga menyoroti proses pengambilalihan Persiram Raja Ampat oleh PS TNI. Menurutnya, proses akuisisi seharusnya dengan mengakuisisi atau membeli saham mayoritas Persiram dan meneruskan operasional klub melalui PT tersebut.


Ketimbang nantinya malah membuat PT baru yang malah jelas-jelas akan jadi bukti terjadi praktik jual beli lisensi yang sebenarnya dilarang di regulasi FIFA untuk lisensi klub, tandasnya. [initial]


 (den/asa)