Menpora Jelaskan Perbedaan Anggaran Tim Sembilan dan Transisi
Editor Bolanet | 11 Juni 2015 10:29
- Tim Sembilan dan Tim Transisi yang sama-sama dibentuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), namun memiliki perbedaan anggaran yang cukup mencolok. Untuk Tim Transisi, Menpora Imam Nahrawi hanya menganggarkan Rp 131,5 juta.
Sementara Tim Sembilan, yakni mencapai Rp 768,7 juta. Padahal, Tim Transisi nanti punya masa kerja lebih panjang dan tugas lebih banyak. Hal tersebut, karena sesuai Surat Keputusan Menpora per 17 April menjalankan kewenangan PSSI.
Selain menyelenggarakan turnamen, seperti Piala Presiden, Piala Kemerdekaan, dan Piala Panglima TNI, Tim Transisi juga punya tugas membentuk kepengurusan PSSI, yang baru. Tim Transisi butuh dana yang cukup karena Kongres Luar Biasa (KLB) biasanya menghabiskan dana tidak sedikit.
Sesuai bahan rapat kerja Kemenpora, disebutkan dana yang dianggarkan diperuntukkan untuk honor Tim Transisi, Tim Teknis, dan Sekretariat. Tim Transisi sendiri diisi oleh 13 orang, sementara Tim Teknis dibentuk untuk menopang Tim Transisi.
Seluruh anggaran Tim Transisi diambil dari pos anggaran Asdep Organisasi Keolahragaan, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi, tulis Kemenpora dalam bahan rapat kerja dengan Komisi X DPR-RI, di Jakarta, Rabu (10/6).
Imam Nahrawi menuturkan jika Tim Sembilan yang dibentuk dengan empat tugas evaluasi sepak bola Indonesia, menghabiskan dana lebih sedikit dari yang diperkirakan sebelumnya. Sebelum dibentuk, Tim Sembilan sempat disebut Imam Nahrawi menghabiskan dana mencapai Rp 2 miliar.
Anggaran Tim Sembilan selama 3 bulan bekerja, ini kami luruskan berita di media yang mengatakan menghabiskan Rp 2 miliar. Yang benar Rp 768,7 rupiah. Seliuruh anggaran Tim Sembilan diambil dari pos anggaran Asdep organisasi Keolahragaan, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, kata Imam Nahrawi.
Tim Sembilan bertugas mengevaluasi kompetensi dan pengelolaan organisasi persepakbolaan dan penyelenggaraan kompetisi sepak bola nasional, kualitas pengembangan sepak bola nasional termasuk pembinaan usia dini, grand design rencana pengembangan persepakbolaan nasional, serta tugas lain yang menjadi kewenangan pemerintah sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan. Masa kerja menjadi lebih panjang setelah direncanakan bekerja tiga bulan. [initial]
(esa/pra)
Sementara Tim Sembilan, yakni mencapai Rp 768,7 juta. Padahal, Tim Transisi nanti punya masa kerja lebih panjang dan tugas lebih banyak. Hal tersebut, karena sesuai Surat Keputusan Menpora per 17 April menjalankan kewenangan PSSI.
Selain menyelenggarakan turnamen, seperti Piala Presiden, Piala Kemerdekaan, dan Piala Panglima TNI, Tim Transisi juga punya tugas membentuk kepengurusan PSSI, yang baru. Tim Transisi butuh dana yang cukup karena Kongres Luar Biasa (KLB) biasanya menghabiskan dana tidak sedikit.
Sesuai bahan rapat kerja Kemenpora, disebutkan dana yang dianggarkan diperuntukkan untuk honor Tim Transisi, Tim Teknis, dan Sekretariat. Tim Transisi sendiri diisi oleh 13 orang, sementara Tim Teknis dibentuk untuk menopang Tim Transisi.
Seluruh anggaran Tim Transisi diambil dari pos anggaran Asdep Organisasi Keolahragaan, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi, tulis Kemenpora dalam bahan rapat kerja dengan Komisi X DPR-RI, di Jakarta, Rabu (10/6).
Imam Nahrawi menuturkan jika Tim Sembilan yang dibentuk dengan empat tugas evaluasi sepak bola Indonesia, menghabiskan dana lebih sedikit dari yang diperkirakan sebelumnya. Sebelum dibentuk, Tim Sembilan sempat disebut Imam Nahrawi menghabiskan dana mencapai Rp 2 miliar.
Anggaran Tim Sembilan selama 3 bulan bekerja, ini kami luruskan berita di media yang mengatakan menghabiskan Rp 2 miliar. Yang benar Rp 768,7 rupiah. Seliuruh anggaran Tim Sembilan diambil dari pos anggaran Asdep organisasi Keolahragaan, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, kata Imam Nahrawi.
Tim Sembilan bertugas mengevaluasi kompetensi dan pengelolaan organisasi persepakbolaan dan penyelenggaraan kompetisi sepak bola nasional, kualitas pengembangan sepak bola nasional termasuk pembinaan usia dini, grand design rencana pengembangan persepakbolaan nasional, serta tugas lain yang menjadi kewenangan pemerintah sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan. Masa kerja menjadi lebih panjang setelah direncanakan bekerja tiga bulan. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Promotor Battle of Heroes Undang Menpora dan La Nyalla
- Target 12, Tim Transisi Klaim 10 Klub Pastikan Ikut Piala Presiden
- Jokowi Minta Menpora Segera Gulirkan Kompetisi
- Staf Menpora Tuding Pembubaran Klub Jadi Modus Hindari Kewajiban
- Lanjutan Sidang Gugatan di PTUN, PSSI Sebut Kemenpora Naif
- Sidang Lanjutan SK Pembekuan, Ini Tanggapan PSSI
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Promotor Battle of Heroes Undang Menpora dan La Nyalla
Bola Indonesia 10 Juni 2015, 16:35 -
Target 12, Tim Transisi Klaim 10 Klub Pastikan Ikut Piala Presiden
Bola Indonesia 10 Juni 2015, 00:16 -
Jokowi Minta Menpora Segera Gulirkan Kompetisi
Bola Indonesia 9 Juni 2015, 14:47 -
Staf Menpora Tuding Pembubaran Klub Jadi Modus Hindari Kewajiban
Bola Indonesia 8 Juni 2015, 20:56 -
Lanjutan Sidang Gugatan di PTUN, PSSI Sebut Kemenpora Naif
Bola Indonesia 8 Juni 2015, 17:26
LATEST UPDATE
-
Semangat Menggelora! Justin Hubner Tegaskan Tidak Takut Hadapi Bahrain
Tim Nasional 23 Maret 2025, 18:10 -
Badai di Australia, Pelangi di SUGBK?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 17:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39