Menpora Ingin Tim Sembilan Fokus Tunaikan Tugas
Editor Bolanet | 23 Februari 2015 20:17
- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap Tim Sembilan yang ia bentuk untuk mengatasi kisruh sepakbola Indonesia fokus menunaikan tugasnya. Menurutnya, dengan terbatasnya waktu, Tim Sembilan tak boleh terpengaruh dengan hal-hal yang menurutnya tak penting.
Seperti diketahui, Menpora memutuskan untuk membentuk tim sembilan yang beranggotakan sembilan orang dari berbagai profesi. Tugasnya, mengawasi kinerja PSSI sekaligus membongkar mafia sepakbola Indonesia.
Kinerja Tim Sembilan sendiri terus mendapatkan sorotan. Rekomendasi yang mereka keluarkan untuk menunda pelaksanaan kompetisi ISL menimbulkan pro dan kontra.
Meski banyak hambatan, Menpora berharap Tim Sembilan tetap fokus dengan tugasnya. Saya tak ingin mereka (Tim Sembilan) terjebak dengan hal-hal yang tak perlu. Semua perlu, tapi dalam jangka waktu yang terbatas ini harus ada yang jadi prioritas, ujarnya.
Beberapa hal yang disebut Menpora sebagai prioritas yang harus segera ditemukan jawabannya antara lain mengenai mafia sepakbola.
Kira-kira, apakah mafia bola terjadi, apakah mafia bola ada, apakah mafia bola lebih berpengaruh terhadap pengaturan skor, apakah mafia itu betul-betul mengatur lapangan, mengatur pemain masuk dan lain sebagainya, tambahnya.
Kami menuju ke arah sana, tapi kami sadar bahwa ini tak cukup hanya melibatkan analis dari tim sembilan. Ini harus melibatkan semua stakeholder. Kepolisian terlibat, imigrasi dan tenaga kerja, sampai hakim pun semestinya juga terlibat, tidak hanya hakim garis tapi juga hakim pemerintah yang terlibat di situ, tandasnya. (mdk/dzi)
Seperti diketahui, Menpora memutuskan untuk membentuk tim sembilan yang beranggotakan sembilan orang dari berbagai profesi. Tugasnya, mengawasi kinerja PSSI sekaligus membongkar mafia sepakbola Indonesia.
Kinerja Tim Sembilan sendiri terus mendapatkan sorotan. Rekomendasi yang mereka keluarkan untuk menunda pelaksanaan kompetisi ISL menimbulkan pro dan kontra.
Meski banyak hambatan, Menpora berharap Tim Sembilan tetap fokus dengan tugasnya. Saya tak ingin mereka (Tim Sembilan) terjebak dengan hal-hal yang tak perlu. Semua perlu, tapi dalam jangka waktu yang terbatas ini harus ada yang jadi prioritas, ujarnya.
Beberapa hal yang disebut Menpora sebagai prioritas yang harus segera ditemukan jawabannya antara lain mengenai mafia sepakbola.
Kira-kira, apakah mafia bola terjadi, apakah mafia bola ada, apakah mafia bola lebih berpengaruh terhadap pengaturan skor, apakah mafia itu betul-betul mengatur lapangan, mengatur pemain masuk dan lain sebagainya, tambahnya.
Kami menuju ke arah sana, tapi kami sadar bahwa ini tak cukup hanya melibatkan analis dari tim sembilan. Ini harus melibatkan semua stakeholder. Kepolisian terlibat, imigrasi dan tenaga kerja, sampai hakim pun semestinya juga terlibat, tidak hanya hakim garis tapi juga hakim pemerintah yang terlibat di situ, tandasnya. (mdk/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSSI Siap Dampingi Klub ISL ke DPR RI
Bola Indonesia 22 Februari 2015, 23:07 -
The Jakmania Dihimbau Ikut Berjuang Desak Menpora Beri Izin ISL
Bola Indonesia 21 Februari 2015, 21:38 -
Gresik United Bakal Adakan Evaluasi Rutin
Bola Indonesia 21 Februari 2015, 21:05 -
Keputusan Menpora Tunda ISL Dicap Penuh Muatan Politis
Bola Indonesia 21 Februari 2015, 20:50 -
Depak Gama, Gresik United Pilih Dzumafo
Bola Indonesia 21 Februari 2015, 20:35
LATEST UPDATE
-
Semangat Menggelora! Justin Hubner Tegaskan Tidak Takut Hadapi Bahrain
Tim Nasional 23 Maret 2025, 18:10
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39