Mendieta Meninggal Akibat Serangan Virus dan Jamur
Editor Bolanet | 4 Desember 2012 11:48
- Pengelola Rumah Sakit Dr Moewardi Solo menyatakan kematian mantan penyerang Persis Solo Diego Mendieta disebabkan oleh virus dan jamur yang telah menyebar di tubuhnya.
Saat dirujuk Moewardi, almarhum sudah dalam kondisi lemah, kata Kepala Bagian Penyakit Dalam RS Dr Moewardi Solo Prof Dr Ahmad Guntur Hermawan di Solo, Selasa (04/12).
Menurut dia, virus Cylomegalo terdeteksi telah menyerang mata hingga otak. Selain itu, katanya, jamur Candidiasis telah menyerang kerongkongan dan saluran pencernaan.
Ia menjelaskan virus serta jamur tersebut telah menyebabkan daya tahan tubuh pesepak bola berasal dari Paraguay tersebut terus merosot. Selain secara klinis, faktor psikologis juga berpengaruh terhadap kondisi kesehatan Diego.
Almarhum sering mengeluh kesepian karena seluruh kerabatnya berada di Paraguay, katanya.
Ia menjelaskan Diego Mendieta dirawat di RS Moewardi sejak 27 November 2012. Persoalan administrasi dan biaya perawatan almarhum, kata dia, telah dibicarakan dengan agen yang mempekerjakan Diego.
Selain itu, kata dia, Wali Kota Solo FX Hadi Rudiatmo juga sudah menyelesaikan masalah administrasi keuangan rumah sakit dengan uang pribadinya.
Mantan penyerang Persitara Jakarta Utara yang memiliki nama lengkap Diego Antonio Mendieta Romero di Assuncion meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Dr Moewardi Solo.
Dia lahir di Paraguay, 13 Juni 1980. Diego meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang semuanya tinggal di Paraguay. Sebelumnya dikabarkan Diego belum menerima gaji sebagai haknya saat membela Persis Solo. (ant/mac)
Saat dirujuk Moewardi, almarhum sudah dalam kondisi lemah, kata Kepala Bagian Penyakit Dalam RS Dr Moewardi Solo Prof Dr Ahmad Guntur Hermawan di Solo, Selasa (04/12).
Menurut dia, virus Cylomegalo terdeteksi telah menyerang mata hingga otak. Selain itu, katanya, jamur Candidiasis telah menyerang kerongkongan dan saluran pencernaan.
Ia menjelaskan virus serta jamur tersebut telah menyebabkan daya tahan tubuh pesepak bola berasal dari Paraguay tersebut terus merosot. Selain secara klinis, faktor psikologis juga berpengaruh terhadap kondisi kesehatan Diego.
Almarhum sering mengeluh kesepian karena seluruh kerabatnya berada di Paraguay, katanya.
Ia menjelaskan Diego Mendieta dirawat di RS Moewardi sejak 27 November 2012. Persoalan administrasi dan biaya perawatan almarhum, kata dia, telah dibicarakan dengan agen yang mempekerjakan Diego.
Selain itu, kata dia, Wali Kota Solo FX Hadi Rudiatmo juga sudah menyelesaikan masalah administrasi keuangan rumah sakit dengan uang pribadinya.
Mantan penyerang Persitara Jakarta Utara yang memiliki nama lengkap Diego Antonio Mendieta Romero di Assuncion meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Dr Moewardi Solo.
Dia lahir di Paraguay, 13 Juni 1980. Diego meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang semuanya tinggal di Paraguay. Sebelumnya dikabarkan Diego belum menerima gaji sebagai haknya saat membela Persis Solo. (ant/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Inggris vs Albania: Myles Lewis-Skelly
Piala Eropa 22 Maret 2025, 05:11 -
Hasil Inggris vs Albania: Skor 2-0
Piala Eropa 22 Maret 2025, 04:41 -
Pesan Penyemangat Mees Hilgers Untuk Timnas Indonesia Usai Dihajar Australia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 04:32 -
Link Live Streaming Uruguay vs Argentina - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 22 Maret 2025, 03:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39