Manajemen Rayu Pemain Persebaya Dengan Uang Rp 2,5 Juta

- Berbagai usaha dilakukan manajemen agar para pemain Persebaya Surabaya tidak meneruskan aksi mogoknya. Uang sebesar Rp 2,5 juta akan diberikan kepada tiap pemain agar bersedia berlaga melawan Persibo Bojonegoro besok.

Sabtu sore Direktur Utama PT Persebaya Indonesia, Cholid Goromah, bertemu dengan pelatih Persebaya Ibnu Grahan dan Makhrus Afif di Mess Persebaya Karang Gayam. Dari hasil pertemuan tersebut, Cholid menyatakan keinginannya agar semua pemain berkumpul di mess malam ini sebelum Technical Meeting.

Namun, usaha Ibnu merayu pemainnya untuk berkumpul di Mess harus berakhir sia-sia. "Kalau pun bertemu, pasti tetap saja tak ada komitmen untuk membayar separuh gaji kami bulan April dan gaji bulan Mei ini," terang Jefri Prasetya dalam sambungan telepon yang di-loud speaker oleh Ibnu di hadapan para wartawan.

Jefri menjelaskan, seharian ini dirinya terus berkoordinasi dengan teman-temannya. Menurut bek Persebaya ini, usai menghubungi Taufiq dan Andik Vermansyah, yang kedua telponnya sama-sama tidak dapat dihubungi, Jefri kemudian mencoba menghubungi Aris Alfiansyah.

Dari percakapan dengan Aris itulah terungkap kalau Cholid mencoba merayu pemain dengan uang Rp. 2,5 juta. "Sinchan (panggilan Aris) di-BBM Taufiq, gimana mau main enggak ini pak Cholid menawarkan Rp 2,5 juta sebelum pertandingan," ungkap Jefri.

Namun para pemain tetap pada pendirian mereka. "Ini bukan perintah pelatih. Ini murni dari kami sendiri. Kami semua sepakat, sesuai komitmen awal kami. Kami bersedia bermain kalau gaji kami satu bulan setengah dibayarkan sebelum pertandingan," tandasnya. (fjr/mac)