'Main Ultra Agresif Penyebab Persema Kebobolan'
Editor Bolanet | 17 April 2013 22:06
- Permainan menyerang yang dipertunjukkan para penggawa Persema Malang kala menjamu Persija Jakarta, Rabu (17/04), menyebabkan mereka harus kebobolan dua kali. Pernyataan ini dilontarkan Manajer Persema, Patrick Theo Tarigan.
Menurut Patrick, di laga ini manajemen maupun tim pelatih meminta agar para penggawa Persema bermain ultra agresif. Pasalnya, mereka perlu mencetak banyak gol untuk menutup defisit gol.
Saat ini kita defisit produktivitas gol. Inilah yang kita mau untuk hapus di pertandingan ini. Kita berusaha kejar gol dengan main menyerang. Dua gol balasan tadi merupakan akibat kita main terlalu agresif, tutur Patrick.
Sementara itu, senada dengan Patrick, Pelatih Persema Rudi Hariantoko mengakui bahwa dua gol bisa dihindarkan jika anak asuhnya tak lengah dalam mengantisipasi serangan balik lawan. Namun, karena bermain agresif meski dengan stamina yang kurang, akhirnya gawang Persema harus bobol.
Dua gol ke gawang Persema wajar. Ini tak lepas dari masalah fisik yang masih kurang. Memperbaiki dalam waktu singkat nggak mungkin. Sejak menit ke-70, semua pemain down. Dua gol ini akibat kecerobohan pemain yang sudah nggak fokus, Rudi memaparkan.
Lebih lanjut, Rudi juga angkat jempol pada penampilan Persija. Mereka tetap mampu memberikan perlawanan sengit, meski dengan materi terbatas.
Terima kasih ke Persija, mau datang dan kasih perlawanan yang maksimal. Saya nggak antisipasi mereka akan tampil seperti ini. Mereka kerja keras pantang menyerah, Rudi menandaskan. (den/dzi)
Menurut Patrick, di laga ini manajemen maupun tim pelatih meminta agar para penggawa Persema bermain ultra agresif. Pasalnya, mereka perlu mencetak banyak gol untuk menutup defisit gol.
Saat ini kita defisit produktivitas gol. Inilah yang kita mau untuk hapus di pertandingan ini. Kita berusaha kejar gol dengan main menyerang. Dua gol balasan tadi merupakan akibat kita main terlalu agresif, tutur Patrick.
Sementara itu, senada dengan Patrick, Pelatih Persema Rudi Hariantoko mengakui bahwa dua gol bisa dihindarkan jika anak asuhnya tak lengah dalam mengantisipasi serangan balik lawan. Namun, karena bermain agresif meski dengan stamina yang kurang, akhirnya gawang Persema harus bobol.
Dua gol ke gawang Persema wajar. Ini tak lepas dari masalah fisik yang masih kurang. Memperbaiki dalam waktu singkat nggak mungkin. Sejak menit ke-70, semua pemain down. Dua gol ini akibat kecerobohan pemain yang sudah nggak fokus, Rudi memaparkan.
Lebih lanjut, Rudi juga angkat jempol pada penampilan Persija. Mereka tetap mampu memberikan perlawanan sengit, meski dengan materi terbatas.
Terima kasih ke Persija, mau datang dan kasih perlawanan yang maksimal. Saya nggak antisipasi mereka akan tampil seperti ini. Mereka kerja keras pantang menyerah, Rudi menandaskan. (den/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Melawat ke Gajayana, Persija Target Poin Penuh
Bola Indonesia 16 April 2013, 21:37 -
Jamu Persija, Ajang Pembuktian Penggawa Muda Persema
Bola Indonesia 16 April 2013, 21:23 -
Gaji Pemain PSM Baru Dibayarkan Separuhnya
Bola Indonesia 16 April 2013, 16:14 -
Andie Pecie Tegaskan Terus Perjuangkan Hak Persebaya
Bola Indonesia 16 April 2013, 15:27 -
La Nyalla Tampik Terlibat di Insiden Pembacokan Andie Peci
Bola Indonesia 16 April 2013, 14:59
LATEST UPDATE
-
Indonesia vs Bahrain: Duel Sengit Perebutan Tiket Piala Dunia 2026
Tim Nasional 24 Maret 2025, 02:07
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39