Lini Serang Persebaya Dinilai Kurang Kreatif

Ari Prayoga | 22 Mei 2019 05:12
Lini Serang Persebaya Dinilai Kurang Kreatif
Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman (kanan) (c) Mustopa El Abdy

Bola.net - - Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman mengungkap salah satu faktor yang membuat timnya gagal menang atas Kalteng Putra pada pekan kedua Shopee Liga 1 yang disiarkan Indosiar, Selasa (21/05). Green Force, hanya mampu bermain imbang 1-1.

Menurut pelatih yang akrab disapa Djanur itu, satu diantara penyebabnya karena sektor penyerangan Persebaya buntu. Terlebih ketika bomber asal Guinea-Bissau, Amido Balde harus ditarik keluar karena cedera hamstring.

Advertisement

”Kerjasama lini depan dan penyelesaian akhir, saya pikir itu yang menjadi kekurangan, karena kami mendominasi dari depan sampai tengah, tapi kurang kreatif di depan,” kata Djanur usai pertandingan.

”Apalagi setelah keluarnya (Amido) Balde. Jujur Ruben (Sanadi) sering crossing kiri kanan, tapi tidak ada penyelesaian, di situ masalah juga,” lanjut eks pelatih Persib Bandung tersebut.

Hilangnya Balde membuat Persebaya harus kembali bermain tanpa target man. Sehingga diakui atau tidak, permainan berubah karena tim kebanggaan Kota Pahlawan itu tampil kurang menekan.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Pertahanan Perlu Dievaluasi

Selain lini serang, sektor pertahanan Persebaya punya andil terhadap hasil imbang kontra Kalteng Putra. Seperti Rachmat Irianto alias Rian yang gagal mengantisipasi pergerakan Diogo Campos Gomes

”Kami akui Rian butuh pengalaman, sebagai pemain muda wajar lakukan sepert itu, Tapi evaluasi bukan hanya Rian,” imbuh mantan arsitek PSMS Medan tersebut.

”Saya pikir dalam pertandingan ini banyak yang dievaluasi, termasuk Novan tidak oke juga malam hari ini, Dayat juga tidak oke, banyak yang dievaluasi secara individu, secara tim juga harus dievaluasi,” tandasnya.