Lagi, Persebaya Dilarang Pakai Tambaksari

Editor Bolanet | 8 Januari 2014 11:06
Lagi, Persebaya Dilarang Pakai Tambaksari
Persebaya (c) Widojo
- Sesi berlatih di Stadion Gelora 10 November, Rabu (8/1) pagi ini gagal. Untuk kedua kalinya Persebaya dilarang menggunakan Gelora 10 November sebagai tempat berlatih. Hingga saat ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini.

Rencananya tim Persebaya memang menggunakan Gelora 10 November sebagai tempat berlatih, Rabu pagi. Hanya saja, ketika tim sudah tiba di stadion sekitar pukul 09.00, mereka tidak bisa masuk ke kapangan.

Sebab, pintu stadion sudah terkunci rapat. Bahkan, tak ada satu pun petugas di lingkungan stadion yang berani membuka pintu untuk Persebaya dengan alasan sudah mendapat amanat dari Dispora Surabaya.

Akhirnya tim kembali ke mess yang terletak di Dukuh Menanggal dan menggelar latihan di Lapangan Nanggala. Apa yang dialami Persebaya merupakan kali kedua dalam kurun waktu tiga hari. Sebelumnya, Senin (6/1) lalu, Persebaya juga dilarang menggunakan stadion ini.

Asisten manajer Persebaya, Amran Said Ali ketika dikonfirmasi mengaku heran dengan sikap Dispora Surabaya yang terkesan plin-plan. Sebab, menurut Amran, berdasarkan pertemuan, Senin lalu, Persebaya sebenarnya sudah diperbolehkan menggunakan Gelora 10 November.

Tapi sekarang kita mau latihan malah lapangannya dikunci. Saya heran dengan sikap mereka. Kok bisa berubah lagi, tutur Amran.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari Dispora terkait insiden, Rabu pagi tadi. Kadispora Surabaya, Hidayat Syah ketika dihubungi wartawan, baik melalui sambungan telepon maupun pesan pendek, jua tak merespon. [initial]

 (faw/pra)