La Nyalla: Sampai Dibunuh Pun Saya Tak Akan Mundur!
Editor Bolanet | 15 Desember 2012 07:30
- Ketua KPSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti menegaskan bahwa ia akan terus melawan PSSI yang di matanya sudah berbohong. Menurutnya, demi kebenaran ia tidak akan mundur atau pun takut meski diancam dibunuh.
Di hadapan pewarta yang menemuinya di Kantor KONI Jatim, Surabaya Jumat (14/12), La Nyalla menceritakan kronologis kenapa dirinya terus melawan PSSI. Mulai kongres di Solo, Bali, pelanggaran pasal 37 statuta PSSI, pemecatan Alfred Riedl hingga penandatanganan MoU bersama Joint Committee semuanya dibeberkan.
Pemecatan Riedl itu sebenarnya karena mereka nggak bisa bayar Wim (Riejsbergen) yang sudah dikontrak dua tahun di PSM. Wim ditarik ke Timnas biar PSSI yang bayar. Saya waktu itu masih Exco dan belum sadar kalau mereka mulai bohong, bebernya.
Perlawanan La Nyalla ke PSSI itu pun berujung pemecatan dirinya dari Exco PSSI. Namun, perlawanannya itu tak cukup sampai di situ dan berlanjut dengan Kongres Luar Biasa di Ancol hingga sekarang ini.
Lantas sampai kapan, La Nyalla mau berhenti melawan PSSI? Sampai kebenaran ditegakkan. Harus! Saya tak akan mundur satu langkah pun. Karena ini prinsip kita hidup, jawab La Nyalla tegas.
Kalau ada orang yang punya prinsip mau bohongin orang terus, silahkan. Saya nggak mau begitu. Saya akan terus melawan karena kebenaran harus ditegakkan. Sampai saya dibunuh pun saya tidak akan takut atau mundur! tandasnya. (fjr/dzi)
Di hadapan pewarta yang menemuinya di Kantor KONI Jatim, Surabaya Jumat (14/12), La Nyalla menceritakan kronologis kenapa dirinya terus melawan PSSI. Mulai kongres di Solo, Bali, pelanggaran pasal 37 statuta PSSI, pemecatan Alfred Riedl hingga penandatanganan MoU bersama Joint Committee semuanya dibeberkan.
Pemecatan Riedl itu sebenarnya karena mereka nggak bisa bayar Wim (Riejsbergen) yang sudah dikontrak dua tahun di PSM. Wim ditarik ke Timnas biar PSSI yang bayar. Saya waktu itu masih Exco dan belum sadar kalau mereka mulai bohong, bebernya.
Perlawanan La Nyalla ke PSSI itu pun berujung pemecatan dirinya dari Exco PSSI. Namun, perlawanannya itu tak cukup sampai di situ dan berlanjut dengan Kongres Luar Biasa di Ancol hingga sekarang ini.
Lantas sampai kapan, La Nyalla mau berhenti melawan PSSI? Sampai kebenaran ditegakkan. Harus! Saya tak akan mundur satu langkah pun. Karena ini prinsip kita hidup, jawab La Nyalla tegas.
Kalau ada orang yang punya prinsip mau bohongin orang terus, silahkan. Saya nggak mau begitu. Saya akan terus melawan karena kebenaran harus ditegakkan. Sampai saya dibunuh pun saya tidak akan takut atau mundur! tandasnya. (fjr/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSSI Ungkap Alasan Indonesia Lepas Dari Sanksi FIFA
Bola Indonesia 14 Desember 2012, 18:38 -
FIFA Sarankan PSSI Selesaikan Konflik Dibantu AFC
Bola Indonesia 14 Desember 2012, 16:15 -
Bebas Sanksi, PSSI Siap Teruskan Penegakan Statuta
Bola Indonesia 14 Desember 2012, 14:54 -
Exco FIFA Apresiasi Positif Kinerja PSSI Selesaikan Konflik
Bola Indonesia 14 Desember 2012, 14:29 -
Bertemu Delegasi PSSI, Blatter Tak Bahas Sanksi
Bola Indonesia 14 Desember 2012, 10:17
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025
Bola Indonesia 22 Maret 2025, 07:53 -
Timnas Bahrain Sudah Tiba di Jakarta, Siap Tempur Hadapi Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 06:27
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39