Kursi Panas Persib Bandung: 6 Pelatih yang Mundur karena Tekanan Suporter dan Manajemen
Asad Arifin | 20 Mei 2020 15:00
Bola.net - Menjadi pelatih Persib Bandung ibarat duduk di kursi panas. Sebab, ada tekanan besar dari pihak suporter maupun manajemen. Tidak jarang pelatih memutuskan mundur sebelum kontraknya habis.
Persib merupakan klub yang selalu mendapat sorotan dalam setiap langkahnya. Mulai ketika merekrut pemain, hingga menjalani kompetisi.
Ketika performa tim apik, suporter akan memberikan pujian setinggi langit. Namun, ketika penampilan tim buruk, suporter akan memberikan kritik keras. Hal itu wajar karena mereka sudah totalitas dalam mendukung tim, baik di kandang maupun tandang.
Dalam perjalanan tim Maung Bandung sejak dulu, beberapa pelatih terpaksa harus mundur karena tidak tahan dengan tekanan.
Selain tekanan bobotoh, pelatih juga mundur karena tekanan dari manajemen lantaran tidak mampu menaikkan performa tim atau berbagai alasan lainnya.
Berikut pelatih-pelatih Persib Bandung yang mundur di tengah jalan lantaran mendapat tekanan.
Risnandar Soendoro
Sosok Risnandar merupakan pemain Persib Bandung yang terkenal pada era perserikatan. Meski tidak pernah membawa Persib juara, Risnandar pernah menjadi pemain terbaik pada tahun 1973.
Dengan prestasinya itu, Risnandar pun mendapat kepercayaan menjadi pelatih Persib pada tahun 2006 dengan asisten Encas Tonif dan Dedi Sutendi. Sayangnya, dalam menapaki sebagai pelatih, Risnandar dituntut mundur oleh bobotoh, tepatnya pada 19 Januari 2006.
Desakan bobotoh itu disebabkan Persib mengalami kekalahan dua kali di kandang sendiri, salah satunya saat kalah oleh Persijap Jepara di Stadion Siliwangi, Bandung.
Akibat kekalahan tersebut, ribuan bobotoh pun menyemut di depan Stadion Siliwangi Bandung dan menutup akses keluar bus yang membawa rombongan pemain dan pelatih.
Mereka menuntut tim pelatih untuk mundur. Desakan bobotoh tersebut terus menggema hingga membuat aparat menggunakan rantis untuk mengeluarkan tim dari stadion.
Bahkan, manajer Persib Bandung saat itu, Yossi Irianto turun tangan menenangkan bobotoh. Yossi pun akhirnya mengabulkan permintaan bobotoh untuk melengserkan Risnandar setelah melalui perdebatan panjang.
Setelah manajemen menghentikan Risnandar, dua asisten pelatihnya Encas Tonif dan Dedi Sutendi juga ikut mundur.
Arcan Iurie
Pelatih kelahiran Moldova ini mundur dari Persib Bandung setelah mengalami kekalahan dari Sriwijaya FC pada 27 November 2007. Sebelumnya, Persib pun mengalami kekalahan dua kali beruntun.
Arcan Iurie mampu membawa Persib juara paruh musim. Sayangnya, saat memasuki putaran dua, posisi Persib melorot. Karena tidak mampu mengangkat performa tim, Arcan Iurie pamit.
Jaya Hartono
Jaya Hartono diangkat jadi pelatih Persib Bandung pada tahun 2008. Ia mendapat kepercayaan hingga tahun 2010. Jaya menyatakan mundur melalui surat yang diajukan ke manajemen.
Jaya mundur sebelum Persib bertolak ke Karawang untuk menghadapi Persita Tangerang pada laga Piala Indonesia. Ia mengumpulkan tim dan ofisial lalu meminta maaf atas keputusannya itu.
Mundurnya Jaya kabarnya karena mendapat tekanan dari manajemen.
Daniel Darko Janackovic
Pelatih asal Prancis kelahiran Serbia ini hanya menangani Persib Bandung beberapa bulan. Ia dipecat dari kursi pelatih dan digantikan oleh asisten bawaannya, Jovo Jucovic.
Darko Janackovic didepak oleh manajemen Persib karena sebelumnya dikabarkan terlibat perseteruan dengan tim. Manajemen pun ragu dengan kemampuan Darko meski Persib belum berlaga pada laga resmi.
Pelatih asal Prancis kelahiran Serbia ini hanya menangani Persib Bandung beberapa bulan. Ia dipecat dari kursi pelatih dan digantikan oleh asisten bawaannya, Jovo Jucovic.
Darko Janackovic didepak oleh manajemen Persib karena sebelumnya dikabarkan terlibat perseteruan dengan tim. Manajemen pun ragu dengan kemampuan Darko meski Persib belum berlaga pada laga resmi.
Dejan Antonic
Pelatih asal Serbia ini mundur karena tekanan bobotoh, terutama setelah mengalami kekalahan dari Bhayangkara FC, 1-4 pada ajang Indonesia Soccer Championship 2016.
Akibat kekalahan itu, Dejan pun mendapat umpatan dari bobotoh baik secara langsung maupun lewat media sosial. Akibat tekanan bobotoh, Dejan pun memutuskan mundur sebagai pelatih Persib.
Djadjang Nurdjaman
Pelatih yang akrab disapa Djanur ini harus memutuskan mundur pada pertengahan 2017. Desakan dan cacian bobotoh menjadi alasan Djanur mundur meski sudah membawa Persib juara ISL 2014 dan juara Piala Presiden 2015.
Saat itu, posisi tim Maung Bandung merosot ke urutan 11. Aibatnya, bobotoh pun meneriakk djanurout. Kritikan pedas dan tajam terhadap terdengar sampai ke keluarganya.
Sejak saat itu, Djanur pun memutuskan mundur setelah didesak keluarga akibat caci maki bobotoh lewat media sosial setelah Persib kalah dari Bhayangkara FC (0-2).
Disadur dari Bola.com - 20 Mei 2020 - Penulis: Erwin Snaz/Editor: Wiwig Prayugi
Baca Ini Juga:
- Michael Essien Cerita Detik-detik Gabung Real Madrid: Saya Teriak Seperti Orang Gila!
- Kangen Nonton Persib, Ridwan Kamil Ajak Bobotoh Disiplin Agar COVID-19 Cepat Usai
- Pelatih Persib Kenang Momen Spesial Bersama Legenda Belanda dan Barcelona, Johan Cruyff
- Michael Essien Kenang Fanatisme Suporter Persib Bandung
- Cerita Atep Tentang Ngabuburit dan Rencana Tidak Mudik
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Michael Essien Kenang Fanatisme Suporter Persib Bandung
Bola Indonesia 19 Mei 2020, 22:59 -
Cerita Atep Tentang Ngabuburit dan Rencana Tidak Mudik
Bola Indonesia 19 Mei 2020, 11:16
LATEST UPDATE
-
Julian Alvarez Geram dengan Kontroversi Penalti di Liga Champions
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 01:32 -
Jaap Stam Yakin Jeremie Frimpong Cocok untuk Manchester United
Liga Inggris 23 Maret 2025, 01:02 -
Franck Ribery Ungkap Hampir Kehilangan Kaki Setelah Pensiun
Liga Eropa Lain 23 Maret 2025, 00:32 -
Arsenal Tak Punya Alasan Gagal Juara Jika Datangkan Pemain Ini
Liga Inggris 23 Maret 2025, 00:01 -
Patrick Kluivert Tak Punya Pilihan, Timnas Indonesia Harus Kalahkan Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:16 -
Media Belanda Ikut Analisis Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:02 -
Hadapi Bahrain, Rizky Ridho Disebut Cocok Kembali Berduet dengan Jay Idzes
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:55 -
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain: Saatnya Garuda Bangkit!
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:34 -
Belajar dari Kekalahan, Ini Solusi Pertahanan Timnas Indonesia vs Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:19
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39