Kurang Bijaksana Urus Persija, Ferry Paulus Dapat Teguran

Editor Bolanet | 9 Januari 2014 15:54
Kurang Bijaksana Urus Persija, Ferry Paulus Dapat Teguran
Ferry Paulus (c) Eggi Paksha
- Ferry Paulus nampaknya akan menjadi lebih bijaksana dalam upayanya mengurus Persija Jakarta. Pasalnya, kini mendapatkan sorotan tajam lantaran kerap tidak bersinergi baik dengan pekerja media massa.

Misalnya saja, Ferry Paulus tertutup seputar tanda tangan kontrak Rohit Chand dan mantan striker Persela Lamongan, Mario Costas sebagai Macan Kemyoran di kompetisi ISL musim 2014. Hal tersebut, dilakukan manajemen Persija Jakarta secara diam-diam dari awak media massa.

Padahal, selama ini kami setia mengawal perkembangan Persija. Selain tuntutan pekerjaan, kami juga mengidolakan Persija. Sayangnya, Ferry Paulus mengaku sengaja tidak menginfomasikan kegiatan puncak tersebut dengan berbagai alasan, ucap Ketua Koordinatoriat PSSI Pers, Cholis Faizi.

Kami akan menyampaikan teguran atau pernyataan sikap kecewa terhadap kepeminpinan Ferry Paulus. Kami sudah mengumpulkan tanda tangan rekan-rekan wartawan dan akan mengirimkan surat yang berisi seputar keluhan ataupun kekecewaan kami kepada Ferry Paulus yang ditembuskan kepada Gubernur DKI Jakarta, Walikota, DPRD DKI Jakarta, The Jakmania, Kemenpora, PSSI, PT Liga Indonesia dan lainnya, sambung Cholis Faizi.

Dilanjutkannya, sikap Ferry berbanding terbalik dengan kontestan klub ISL lainnya yang justru berlomba-lomba untuk memperkenalkan siapa-siapa saja pemain yang direkrut atau dicoret. Termasuk, mempublikasikan siapa sumber dana dalam mengikuti kompetisi ISL.

Kalau ada butuhnya saja, Ferry Paulus mencari wartawan. Misalnya saja, ketika bermasalah dengan mantan pemainnya, Bambang pamungkas dan Leo Saputra yang menuntut pelunasan utang gaji, tuturnya.

Selain itu, pertanyaan besar kami soal dana sekitar Rp35 miliar yang disebut-sebut Ferry sudah disiapkan untuk ISL, itu rinciannya berasal dari mana saja. Hingga kini, belum terjawab sebab Ferry tidak terbuka dengan hal tersebut, tuntasnya.

Hal tersebut, ternyata tidak luput dari perhatian The Jakmania -suporter Persija Jakarta. Ketua Umum The Jakmania, Muhammad Larico Ranggamone, berharap supaya manajemen Persija dan wartawan bisa erat bergandengan tangan.

Sebab, tidak seharusnya kita jauh dari media. Nanti, kami siap membantu mediasinya. Apalagi, memang harus ada ruang untuk media. Sehingga, tim ini bisa berkembang, pungkas Larico. [initial]

 (esa/pra)