Kritik Shin Tae-yong untuk BRI Liga 1: Fisik Pemain Masih Lemah, Babak Kedua Formasi jadi 5-5
Asad Arifin | 6 Juni 2024 12:55
Bola.net - Yoo Jae-hoon memastikan Shin Tae-yong peduli dan mengikuti kompetisi lokal Indonesia, BRI Liga 1. Sang asisten juga menyebut ada kritik dari Shin Tae-yong untuk klub-klub BRI Liga 1 soal fisik pemain.
Shin Tae-yong selama ini dianggap tidak menaruh perhatian besar untuk BRI Liga 1. Pendapat itu muncul karena sang pelatih getol mencari pemain keturunan untuk dinaturalisasi.
Namun, pendapat itu dibantah Yoo Jae-hoon yang kini jadi asisten pelatih di Timnas Indonesia. Jadi bagian dari kepelatihan di Skuad Garuda, pria berusia 39 tahun itu memastikan bahwa Shin Tae-yong peduli pada kompetisi lokal.
"Beliau suka nonton BRI Liga 1 juga," ucap Yoo Jae-hoon ketika diwawancarai Akmal Marhali di siniar Bicara Bola. Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Fisik Pemain BRI Liga 1 Masih Lemah
Shin Tae-yong, kata Yoo Jae-hoon, sering menyaksikan laga BRI Liga 1 secara langsung. Dari pengalamannya itu, Shin Tae-yong menilai ada satu aspek yang perlu diperbaiki dari klub.
"Sering dikatakan fisik pemain Liga 1 masih lemah. Itu buktinya pas babak kedua, sering ya, bukan semua tim tapi beberapa tim terjadi 5-5, gelandangnya kosong," kata Yoo Jae-hoon.
Dengan formasi 5-5 di lapangan, kata Yoo Jae-hoon, permainan tidak akan optimal. Tidak ada proses build-up karena lini tengah kosong.
"Berarti di saat transisi sangat sulit dia karena di tengahnya tidak ada. Lima orang kalian menyerang saja, lima bertahan saja, tengahnya tidak ada," sambungnya.
Pembiaan Usia Muda Harus Diperhatikan
Yoo Jae-hoon menilai sepak bola Indonesia sudah menunjukkan progres yang baik di semua aspek. Namun, legenda Persipura Jayapura itu berharap ada perhatian lebih besar pada pembinaan usia muda.
"Kalau menurut saya kita harus lebih fokus untuk pembinaan sepak bola usia dini karena tidak bisa hanya bawa pelatih hebat di Liga 1 saja tidak bisa jadi solusi yang terbaik," kata Yoo Jae-hoon.
"Solusi yang terbaik adalah harus pembinaan usia dini," sambungnya.
Baca ini juga ya Bolaneters:
- Skenario Timnas Indonesia Lolos Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bagaimana Kalau Kalah Lawan Irak?
- Lolos Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Bakal Berkandang di Stadion GBT Surabaya
- Bukti Ketegasan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Pemain Telat Makan 1 Menit, Bayar Rp1 Juta!
- Jam Kick Off Timnas Indonesia vs Irak, Tayang Live di TV Mana?
- Timnas Indonesia Minta Kick Off Jam 4 Sore, Pelatih Irak: Nggak Masalah, Gas Terus!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Andai Rajin Latihan, Eden Hazard Bisa Sehebat Ronaldo atau Messi!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 16:30 -
Tekanan di Pundak Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Jumpa Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 16:23 -
Prediksi Jerman vs Italia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:59 -
Prediksi Portugal vs Denmark 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:58 -
Prediksi Prancis vs Kroasia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:57 -
Prediksi Spanyol vs Belanda 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:56 -
Timnas Indonesia: Luka di Sydney, Misi Bangkit di Jakarta
Tim Nasional 21 Maret 2025, 15:46
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39