Krisis Keuangan tak Sentuh Arema Indonesia
Editor Bolanet | 11 Mei 2012 17:15
- Badai krisis finansial yang melanda klub-klub kompetisi Indonesian Premier League (IPL) maupun Indonesia Super League (ISL), tak berimbas pada Arema Indonesia.
Klub berjuluk Singo Edan yang berlaga di kompetisi IPL ini tetap sehat dalam menjalani musim kompetisi ini.
Menurut Media Officer Arema, Noor Ramadhan, para pemain masih rutin menerima gaji tiap akhir bulan. Padahal, Arema sendiri terhitung klub yang paling banyak mengeluarkan dana.
Pengeluaran terbesar Arema selain untuk gaji pemain adalah biaya untuk bertandang ke kandang lawan di luar negeri untuk mengikuti kompetisi AFC Cup.
Selain itu, serangkaian permasalahan di awal musim lalu juga disebut menguras kantong klub tersebut.
Alhamdulillah, meski dana yang disiapkan investor sejak awal juga banyak terkuras untuk hal-hal non teknis yang terjadi di luar prediksi, sampai paruh musim kompetisi kebutuhan masih bisa tercukupi dengan baik, ujar Nunun, sapaan karib Noor Ramadhan.
Semoga saja hal ini terus berlanjut dan kami bisa membayar kepercayaan investor ini dengan prestasi, sambungnya.
Seperti diketahui, satu persatu klub yang berlaga di kompetisi yang dijalankan oleh PT. Liga Indonesia maupun yang dijalankan oleh PT. Liga Prima Indonesia Sportindo, bertumbangan didera krisis keuangan.
Hal ini tak lepas dari konflik yang masih melanda sepakbola Indonesia. Imbas dari konflik ini, klub-klub sulit mencari sponsor dan sumber pendapatan demi menjaga kelangsungan hidup mereka. (den/end)
Klub berjuluk Singo Edan yang berlaga di kompetisi IPL ini tetap sehat dalam menjalani musim kompetisi ini.
Menurut Media Officer Arema, Noor Ramadhan, para pemain masih rutin menerima gaji tiap akhir bulan. Padahal, Arema sendiri terhitung klub yang paling banyak mengeluarkan dana.
Pengeluaran terbesar Arema selain untuk gaji pemain adalah biaya untuk bertandang ke kandang lawan di luar negeri untuk mengikuti kompetisi AFC Cup.
Selain itu, serangkaian permasalahan di awal musim lalu juga disebut menguras kantong klub tersebut.
Alhamdulillah, meski dana yang disiapkan investor sejak awal juga banyak terkuras untuk hal-hal non teknis yang terjadi di luar prediksi, sampai paruh musim kompetisi kebutuhan masih bisa tercukupi dengan baik, ujar Nunun, sapaan karib Noor Ramadhan.
Semoga saja hal ini terus berlanjut dan kami bisa membayar kepercayaan investor ini dengan prestasi, sambungnya.
Seperti diketahui, satu persatu klub yang berlaga di kompetisi yang dijalankan oleh PT. Liga Indonesia maupun yang dijalankan oleh PT. Liga Prima Indonesia Sportindo, bertumbangan didera krisis keuangan.
Hal ini tak lepas dari konflik yang masih melanda sepakbola Indonesia. Imbas dari konflik ini, klub-klub sulit mencari sponsor dan sumber pendapatan demi menjaga kelangsungan hidup mereka. (den/end)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ke Papua, Sriwijaya FC Bawa 21 Pemain
Bola Indonesia 10 Mei 2012, 20:00 -
Persegres Resmi Berhentikan Abdurrahman Gurning
Bola Indonesia 10 Mei 2012, 19:30 -
Arema ISL Tunjuk Suharno Gantikan Gethuk
Bola Indonesia 10 Mei 2012, 15:15 -
Persegres Beri Kesempatan Sekali Lagi Buat Gurning
Bola Indonesia 10 Mei 2012, 13:29 -
Persiba Tegaskan Telah Bayar Gaji Peter Butler
Bola Indonesia 10 Mei 2012, 08:17
LATEST UPDATE
-
Semangat Menggelora! Justin Hubner Tegaskan Tidak Takut Hadapi Bahrain
Tim Nasional 23 Maret 2025, 18:10 -
Badai di Australia, Pelangi di SUGBK?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 17:00 -
Jadwal Lengkap Premier League 2024/2025 di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 23 Maret 2025, 16:58
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39