Kongres Sukses, PSSI Menatap Masa Depan Cerah
Editor Bolanet | 17 Juni 2013 17:45
“Alhamdulillah, kita hari ini selesai melaksanakan Kongres yang bisa dikatakan sangat bersejarah. Pasalnya, kita bersyukur, sejak suksesnya KLB di Jakarta dan PSSI telah kembali bersatu. PSSI telah mulai meletakkan pondasi reformasi tata kelola organisasi menuju ke arah yang lebih baik dari sebelumnya, kata Ketua Umum PSSI, Prof. Dr. Ir. Djohar Arifin .
“Reformasi PSSI meliputi di segala bidang, PSSI juga harus mewujudkan program Indonesia Millenium Football Development sebagai program andalan sekaligus tonggak keseriusan negeri ini dalam membangun sektor sepakbola,” lanjutnya.
Semua agenda yang disusun pada Kongres Tahunan 2013 ini memang mampu dijalankan dengan baik. Resume dari hasil Kongres tersebut adalah:
Mengukuhkan empat Anggota Exco PSSI, Zulfadly, La Siya, Hardi Hasan dan Djamal Aziz.
Sesuai dengan statuta PSSI Pasal 30 ayat 2, pada Kongres Tahunan 2013 ini menunjuk 3 orang Scrutineers (Pengawas Pemilihan), yakni Mokhamad Hilman (Martapura FC), Thamrin Sagala (Persipura), Lukman Setiawan (KSB Sumbawa Barat). Sedangkan untuk Pengawas Notulen, ditunjuk Amir Burhanuddin (Pengprov Jatim) dan Ferry Paulus (Persija Jakarta).
Berdasarkan amanat Statuta PSSI Perubahan, 17 Maret 2013, Pasal 40 ayat 9, pada Kongres Tahunan 2013 ini, keempat Anggota Komite Eksekutif PSSI, masing-masing Saudara Djamal Aziz, Saudara Zulfadli, Saudara La Siya dan Saudara Hardi, telah dikukuhkan di forum Kongres.
Kongres menerima Laporan Kegiatan PSSI 2011-2012 yang telah disampaikan Ketum PSSI. Ini merupakan salah satu agenda wajib Kongres Tahunan PSSI sebagaimana termaktub pada Statuta PSSI Pasal 30 Ayat 2, Ketua Umum wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban kinerja PSSI selama setahun sebelumnya.
Kongres juga menerima Laporan Keuangan PSSI 2011/2012, yang dipaparkan oleh bendahara PSSI, Husni Hasibuan.
Kongres memutuskan untuk memberhentikan Lima anggota Exco PSSI, Tuty Dau, Mawardi Nurdin, Widodo Santoso, Bob Hippy, Sihar Sitorus dan 1 Wakil Ketua Umum PSSI, Farid Rahman. Keputusan mereka meninggalkan Kongres Luar Biasa PSSI, 17 Maret 2013, dinilai membahayakan posisi PSSI di mata FIFA dan AFC. Ketua Komdis pun diberi kesempatan untuk menjelaskan secara komperehensif terkait perilaku mereka, termasuk saat disanksi karena pemalsuan tanda tangan Ketum, yang seolah-olah telah terjadi rapat Exco. Sebelum diambil keputusan, Kami telah mempersilakan kepada ke-enam anggota Komite Eksekutif terhukum untuk menyampaikan pembelaan atas keputusan yang diterima. Namun, mereka tidak hadir. Agar delegasi mendapat pemahaman yang utuh, kami meminta telah meminta Ketua Komisi Disiplin untuk menjelaskan latar belakang Keputusan organisasi atas ke-enam orang tersebut. Sesuai Statuta PSSI, pemberhentian harus mendapat persetujuan Kongres. Dan, seluruh peserta Kongres menyetujuinya,” papar Djohar Arifin Husin.
Konsekuensi dari dicopotnya 6 anggota Exco PSSI, maka posisinya menjadi lowong. Oleh karena itulah, dibentuk Komite Pemilihan dengan anggota yang telah diputuskan oleh Exco PSSI, yakni : Dhimam Abror, Agus Santoso, Dwi Irianto, Maurice Tuguis, H. Hidayat, Ferdinand Hindiarto, Max Boboy, Ashari Rangkuti , Wardi Azhari Siagian. Selain itu diputuskan juga anggota Komite Banding Pemilihan, yakni : Muhammad Muhdar, Debby Kurniawan, Arif Budi Santoso, Putra Wirasane, Budi Irawan.
Penetapan Anggota PSSI.
Menyetujui Program Kerja PSSI 2013, termasuk di dalamnya program Indonesia Millenium Program Development, Reformasi Pengprov, dan Reformasi Liga Amatir.
Pengesahan anggota PSSI baru dari unsur Asosiasi, yang terdiri dari Asosiasi Pemain, Asosiasi Pelatih dan Asosiasi Futsal. Dalam kongres ini disahkan institusi dari asosiasi tersebut dan diputuskan juga bahwa organisasi akan menunjuk personil sebagai ketua ad interim dalam rapat Komite Eksekutif untuk mempersiapkan penyempurnaan struktur organisasi dari institusi asosiasi tersebut.
Pada akhir Kongres, Hadiyandra menyampaikan pengumuman di hadapan peserta Kongres, dan memutuskan untuk menanggalkan jabatannya sebagai sekretaris jenderal (Sekjen) PSSI. Hadiyandra, mengaku ingin fokus dalam mengerjakan program disertasinya.
Saya terima keputusan Hadiyandra dan berterima kasih atas pengabdiannya buat PSSI. Dan, sebagai pengganti, saya Ketua Umum PSSI memutuskan buat menunjuk Joko Driyono sebagai Sekjen baru PSSI, tegas Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin. (prl/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pertemuan PSSI dan JFA Bahas Enam Poin
Bola Indonesia 13 Juni 2013, 13:23 -
Djohar Berhalangan, Press Conference Chelsea Ditunda
Bola Indonesia 13 Juni 2013, 10:45 -
Ketum PSSI: Kita Tertinggal Dari Timor Leste
Bola Indonesia 10 Juni 2013, 20:35 -
Djohar Arifin Punya Alasan Terkait Kekalahan Timnas Indonesia
Tim Nasional 8 Juni 2013, 00:18 -
Djohar Arifin Kecewa Indonesia Tak Pakai Kostum Utama
Bola Indonesia 6 Juni 2013, 21:44
LATEST UPDATE
-
Lepas Christian Eriksen, MU Bakal Kejar Gelandang Newcastle Ini?
Liga Inggris 24 Maret 2025, 21:06 -
Profil Igor Tudor: Kembalinya Sang Mantan ke Juventus
Liga Italia 24 Maret 2025, 20:51 -
Manchester United Hidupkan Minat Pada Bomber Ajax Ini?
Liga Inggris 24 Maret 2025, 20:39 -
Manchester United Bakal Korbankan 3 Pemain untuk Beli Striker Baru
Liga Inggris 24 Maret 2025, 20:19 -
Timnas Indonesia Memang Kuat, Tapi Bahrain Datang untuk Menang!
Tim Nasional 24 Maret 2025, 19:11
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10 -
Ayah dan Anak yang Bermain untuk Klub yang Sama: Ada Pelatih Timnas Indonesia
Editorial 24 Maret 2025, 11:44 -
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23