Kompak Kritik Rumput Stadion Maguwoharjo
Editor Bolanet | 12 Desember 2015 13:09
Kedua kesebelasan memang diberi jatah uji lapangan pada, Sabtu (12/12) tadi pagi. Berdasarkan pengalaman itu, kedua pelatih menyimpulkan bahwa rumput di Stadion Maguwoharjo terlampau tinggi untuk ukuran standar lapangan sepakbola.
Lapangan bagus sekali. Cuma rumputnya tebal. Kita akan minta ke Panpel supaya dipotong lagi, ucap Ibnu Grahan, arsitek Surabaya United. Apa yang disampaikan Ibnu diamini oleh Kas Hartadi, arsitek PBFC.
Rumputnya tebal. Harus dipotong soalnya berat sekali. Mungkin semua pemain juga merasakannya, keluh pelatih asal Solo ini.
Semua pertandingan di Grup E akan dimulai, Minggu (13/12) besok sore. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tony Ho Bisa Jadi Informan PBFC
Bola Indonesia 11 Desember 2015, 19:31 -
PBFC Diuntungkan Kehadiran Tony Ho
Bola Indonesia 11 Desember 2015, 19:26 -
PBFC Sebut Kans Lolos Semifinal Masih Sama Besar
Bola Indonesia 11 Desember 2015, 16:47 -
PBFC 100 Persen Siap Hadapi Delapan Besar
Bola Indonesia 11 Desember 2015, 16:44 -
Pelatih PBFC Sambut Hangat Kehadiran Tony Ho
Liga Champions 9 Desember 2015, 21:49
LATEST UPDATE
-
Uji Coba Lawan Afghanistan, Thailand Menang Mudah
Asia 21 Maret 2025, 23:58 -
Bocoran Eks Striker MU: Sir Alex Ferguson Kembali Melatih Akhir Pekan ini!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 23:55 -
Thomas Tuchel Coret 3 Pemain Jelang Laga Inggris vs Albania, Siapa Saja?
Piala Eropa 21 Maret 2025, 23:04 -
5 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Meledak Saat Menghadapi Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 22:01 -
Manchester United Lagi Proses Transfer Striker Tajam Ligue 1 Ini
Liga Inggris 21 Maret 2025, 21:52
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39