Komite Etik Pelajari Dugaan Gratifikasi Ketum PSSI
Editor Bolanet | 15 Maret 2013 20:02
Hal tersebut, berdasarkan adanya laporan yang disampaikan Richard Ahcmad Supriyanto, Direktur Lembaga Kajian dan Pengembangan Olahraga Indonesia (Lemkapoin).
Richard menemui Todung langsung ke kantornya, di Equity Tower, Jakarta, Jumat (15/3). Wakil Ketua Umum The Jakmania- sebutan suporter Persija Jakarta tersebut, memberikan sebuah surat setebal tiga lembar yang dikemas dalam amplop coklat, berisi daftar dugaan gratifikasi dan pelanggaran kode etik yang dilakukan Djohar Arifin Husin.
Surat ini saya terima dan akan dipelajari lebih jauh. Sejauh ini, saya belum bisa memberikan komentar banyak, ujar Todung.
Namun, saya akan memilah-milah dan apakah ini benar menjadi kewenangan Komite Etik untuk menidaklanjutinya. Setelah itu, saya baru bisa melakukan tindakan dan lengkap dengan langkah-langkahnya, sambungnya.
Sayangnya, Todung meminta supaya Richard untuk merevisi surat tersebut. Sebab, tidak disertai tanda tangan dari Richard, selaku pihak pelapor.
Sebelumnya, Rihard menyampaikan jika di balik konflik yang mendera persepakbolaan Indonesia, ada fakta menarik bahwa tarik ulur kepentingan menyebabkan integritas pengurus PSSI menjadi tergadaikan. Misalnya saja, godaan korupsi, suap, dan kepentingan politik
Dalam dua hari ke depan, saya akan segera memperbaiki surat laporan tersebut, kata Richard.
Beberapa hal yang diduga dilakukan Djohar yakni mengkhianati semangat gerakan koin untuk Timnas yang hanya terkumpul Rp54 juta dari seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, dugaan menerima suap/komisi/hadiah berupa mobil dengan nomor polisi B 139 JAH (Johar Arifin Husin) dengan merek Mitsubishi Pajero warna merah seharga kurang lebih Rp 496,500.000,00. Dampaknya, mempengaruhi penyalahgunaan wewenang berupa pembentukan Badan Tim Nasional (BTN) secara pribadi. Padahal seharusnya, melalui rapat Exco PSSI, tuturnya.
Kemudian, telah melakukan penyunatan terhadap dana bantuan masyarakat kepada Timnas PSSI dan saat Piala AFF 2012 sebesar Rp240.000.000. Sumbangan senilai Rp1.000.000.000 tersebut diduga disunat oleh Djohar dan hanya diberikan kepada bendahara PSSI Rp760.00.000, bebernya. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hadiyandra Bantah Kabar FIFA Surati PSSI
Bola Indonesia 14 Maret 2013, 18:02 -
18 Pengprov PSSI Gugat Proses Verifikasi Melalui BAKI
Bola Indonesia 14 Maret 2013, 17:15 -
Jelang KLB, FIFA Persoalkan Pelengseran Halim Mahfudz?
Bola Indonesia 14 Maret 2013, 12:32 -
Ketum PSSI Bantah Keabsahan Surat 7 Maret 2013
Bola Indonesia 13 Maret 2013, 19:00 -
Mafia Terlibat KLB, Reformasi Sepakbola Indonesia di Ujung Tanduk
Bola Indonesia 13 Maret 2013, 15:31
LATEST UPDATE
-
Prediksi Formasi Juventus Era Igor Tudor: 3-4-2-1 atau 3-4-1-2?
Liga Italia 24 Maret 2025, 21:58 -
Lepas Christian Eriksen, MU Bakal Kejar Gelandang Newcastle Ini?
Liga Inggris 24 Maret 2025, 21:06 -
Profil Igor Tudor: Kembalinya Sang Mantan ke Juventus
Liga Italia 24 Maret 2025, 20:51 -
Manchester United Hidupkan Minat Pada Bomber Ajax Ini?
Liga Inggris 24 Maret 2025, 20:39
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10 -
Ayah dan Anak yang Bermain untuk Klub yang Sama: Ada Pelatih Timnas Indonesia
Editorial 24 Maret 2025, 11:44 -
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23