Komite Ad-Hoc Sinergis PSSI Janjikan Rumusan Tepat
Editor Bolanet | 5 Maret 2015 21:03
- Komite Ad-Hoc Sinergis Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjaga mimpi Indonesia untuk bisa berlaga di Piala Dunia.
Ketua Komite Ad-Hoc Sinergis, Soeryopratomo, mencanangkan Indonesia mencapai level tertingi pada 2046. Kemudian, ditargetkan mengikuti Piala Dunia pada tahun tersebut.
Untuk merealisasikannya, diterangkan Soeryopratomo, terdapat tiga tahapan yang harus dilalui. Tahapan pertama, yang disebut Survival. Tahapan tersebut harus dilalui, di mana PSSI harus menjadi organisasi yang kredibel dan diyakini oleh masyarakat berperan untuk jangka panjang.
Setidaknya, Ini butuh waktu lima tahun ke depan. Dengan begitu, PSSI dapat lebih kredibel, ungkapnya.
Jika hal tersebut berhasil, selanjutnya masuk dalam tahapan take off. Tahapan take-off direncanakan dilewati sejak 2020 hingga 2030, sebelum berlanjut ke tahapan berikut untuk pencapaian prestasi.
Setelah berhasil lepas dari krisis, maka akan di take off. Periode berikut 2030-2045 kami akan mengarah ke peningkatan prestasi, tambahnya.
Masih dikatakan Soeryopratomo, bahwa target tersebut bukan perkara mudah untuk dicapai. Namun, bersama tim yang berjumlah 12, akan berusaha membuat rumusan yang tepat agar sesuai dengan rencana.
Dalam seminggu ke depan, kami akan mengundang seluruh stakeholder, untuk memberi masukan. Tujuannya, tentu supaya tim Ad-Hoc bisa merumuskan konsep pembinaan, strategis untuk pengurus PSSI saat ini dan mendatang, pungkasnya. (esa/dzi)
Ketua Komite Ad-Hoc Sinergis, Soeryopratomo, mencanangkan Indonesia mencapai level tertingi pada 2046. Kemudian, ditargetkan mengikuti Piala Dunia pada tahun tersebut.
Untuk merealisasikannya, diterangkan Soeryopratomo, terdapat tiga tahapan yang harus dilalui. Tahapan pertama, yang disebut Survival. Tahapan tersebut harus dilalui, di mana PSSI harus menjadi organisasi yang kredibel dan diyakini oleh masyarakat berperan untuk jangka panjang.
Setidaknya, Ini butuh waktu lima tahun ke depan. Dengan begitu, PSSI dapat lebih kredibel, ungkapnya.
Jika hal tersebut berhasil, selanjutnya masuk dalam tahapan take off. Tahapan take-off direncanakan dilewati sejak 2020 hingga 2030, sebelum berlanjut ke tahapan berikut untuk pencapaian prestasi.
Setelah berhasil lepas dari krisis, maka akan di take off. Periode berikut 2030-2045 kami akan mengarah ke peningkatan prestasi, tambahnya.
Masih dikatakan Soeryopratomo, bahwa target tersebut bukan perkara mudah untuk dicapai. Namun, bersama tim yang berjumlah 12, akan berusaha membuat rumusan yang tepat agar sesuai dengan rencana.
Dalam seminggu ke depan, kami akan mengundang seluruh stakeholder, untuk memberi masukan. Tujuannya, tentu supaya tim Ad-Hoc bisa merumuskan konsep pembinaan, strategis untuk pengurus PSSI saat ini dan mendatang, pungkasnya. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
ISL Mundur, Arema Cronus Tak Akan Gelar TC
Bola Indonesia 4 Maret 2015, 22:26 -
Tur Jateng, Inilah Daftar Pemain Persebaya
Bola Indonesia 4 Maret 2015, 22:23 -
Lima Pemain Bajul Ijo Absen di Tur Jateng
Bola Indonesia 4 Maret 2015, 21:49 -
Persebaya Full Team ke Jawa Tengah
Bola Indonesia 4 Maret 2015, 21:46 -
Penggawa Arema Cronus Terpengaruh Kondisi Sepakbola Indonesia
Bola Indonesia 4 Maret 2015, 21:42
LATEST UPDATE
-
Manchester United Resmi Ubah Nama Patrick Dorgu di Daftar Pemain Mereka
Liga Inggris 25 Maret 2025, 12:21 -
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia vs Bahrain, Klik di Sini!
Tim Nasional 25 Maret 2025, 12:09
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain yang Bisa Jadi Penerus Ronaldo di Timnas Portugal
Editorial 25 Maret 2025, 11:53 -
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10 -
Ayah dan Anak yang Bermain untuk Klub yang Sama: Ada Pelatih Timnas Indonesia
Editorial 24 Maret 2025, 11:44