'Komdis PSSI Tidak Fair!'

Editor Bolanet | 11 Desember 2014 14:54
'Komdis PSSI Tidak Fair!'
PSIS Semarang
- meradang dengan putusan Komisi Disiplin PSSI terkait kasus 'sepakbola gajah'. Mereka merasa diperlakukan tidak adil terkait hukuman yang dijatuhkan Komdis, terutama lolosnya Manajer PSS Sleman, dari hukuman.

Komdis PSSI tidak fair dalam menjatuhkan hukuman, ujar Manajer PSIS Semarang, Wahyu Winarto, pada .

Itu Manajer Sleman kita tahu persis ada di lapangan. Kenapa bisa tidak dihukum? Ada apa dengan Komdis? sambung pria yang dihukum denda Rp 200 juta dan seumur hidup tak boleh berkecimpung di sepakbola Indonesia ini.

Sebelumnya, Komdis PSSI membuat kejutan dengan memutuskan Supardjiono bebas dari sanksi. Menurut Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, Parji mengaku sedang tidak berada di lapangan ketika dagelan lima gol bunuh diri ini berlangsung.

Sebelumnya, lima gol bunuh diri tercipta pada Babak Delapan Besar Grup 1 Divisi Utama antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang di Stadion Sasana Krida Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta, Minggu (26/10). Laga tersebut berakhir dengan kemenangan PSS Sleman dengan skor 3-2.

Pada laga tersebut, PSIS sempat unggul dua gol melalui gol-gol bunuh diri Agus Setyawan dan Hermawan Putra Jati. Namun, seolah ogah menang, Laskar Mahesa Jenar membalas mencetak tiga gol bunuh diri yang memberi kemenangan pada PSS Sleman. Dua gol bunuh diri PSIS dilakukan Komaedi pada menit 90 dan 91. Sebelumnya, pada menit 89, M. Fadli membobol gawang timnya sendiri.

Menyusul insiden tersebut, Kamis (20/11), Komdis PSSI mengumumkan hasil investigasi sepakbola gajah antara PSIS Semarang dan PSS Sleman. Dari hasil investigasi mereka, lembaga yang dipimpin Hinca Panjaitan ini menjatuhkan sanksi berat pada kedua tim tersebut. [initial]

 (den/pra)