'Klub Dapatkan Rp 400 Juta Dari Praktek Pengaturan Skor'
Editor Bolanet | 18 Juni 2015 00:36
- Setiap klub yang terlibat dalam praktek pengaturan skor bisa mendapatkan uang sebesar Rp 400 juta per pertandingan. Demikian dikatakan mantan pelatih Persipur Purwodadi, Gunawan.
Dikatakan oleh Gunawan, yang juga pernah melatih Deltras Sidoarjo, pemberian uang itu dilakukan sebelum dan sesudah pertandingan.
Pada saat itu (Persipur) Purwodadi bisa mendapatkan Rp400 (juta) sekali pertandingan, kata Gunawan dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh Tim Advokasi #IndonesiaVsMafiaBola seperti dilansir Antara.
Sebelum pertandingan dibayar separuh, setelah selesai dikasih semuanya. Nggak ada transfer-transfer, cash, kata Gunawan.
Dari total uang bayaran sebesar Rp400 juta tersebut, lanjut Gunawan, tiap pemain yang terlibat praktik pengaturan skor bisa mendapatkan bagian Rp10 juta hingga Rp15 juta per pertandingan.
Gunawan menyebutkan bayaran tersebut dilakukan pada pertandingan klub Persipur Purwodadi yang berlaga di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia di tahun 2013. Lebih dari itu, bahkan klub-klub lain yang bermain di level kompetisi yang lebih tinggi dari Divisi Utama bisa mendapatkan uang lebih besar dari Rp400 juta.
Oh iya jelas, (kalau ISL) lebih besar, kata dia. Namun Gunawan mengaku tidak tahu berapa nilai yang dibayarkan untuk pengaturan skor dalam klub ISL.
Pelatih yang menukangi Persipur Purwodadi sejak 2012 itu juga mengungkapkan bahwa hampir setengah dari klub yang berada di Divisi Utama terlibat praktik pengaturan skor. (ant/dzi)
Dikatakan oleh Gunawan, yang juga pernah melatih Deltras Sidoarjo, pemberian uang itu dilakukan sebelum dan sesudah pertandingan.
Pada saat itu (Persipur) Purwodadi bisa mendapatkan Rp400 (juta) sekali pertandingan, kata Gunawan dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh Tim Advokasi #IndonesiaVsMafiaBola seperti dilansir Antara.
Sebelum pertandingan dibayar separuh, setelah selesai dikasih semuanya. Nggak ada transfer-transfer, cash, kata Gunawan.
Dari total uang bayaran sebesar Rp400 juta tersebut, lanjut Gunawan, tiap pemain yang terlibat praktik pengaturan skor bisa mendapatkan bagian Rp10 juta hingga Rp15 juta per pertandingan.
Gunawan menyebutkan bayaran tersebut dilakukan pada pertandingan klub Persipur Purwodadi yang berlaga di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia di tahun 2013. Lebih dari itu, bahkan klub-klub lain yang bermain di level kompetisi yang lebih tinggi dari Divisi Utama bisa mendapatkan uang lebih besar dari Rp400 juta.
Oh iya jelas, (kalau ISL) lebih besar, kata dia. Namun Gunawan mengaku tidak tahu berapa nilai yang dibayarkan untuk pengaturan skor dalam klub ISL.
Pelatih yang menukangi Persipur Purwodadi sejak 2012 itu juga mengungkapkan bahwa hampir setengah dari klub yang berada di Divisi Utama terlibat praktik pengaturan skor. (ant/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Polri Masih Selidiki Dugaan Mafia Bola
Bola Indonesia 17 Juni 2015, 14:34 -
Polri Siap Bantu Memberantas Mafia Bola
Bola Indonesia 17 Juni 2015, 14:14 -
BS Pembongkar Mafia Sepakbola, Siapa Dia Sebenarnya?
Editorial 17 Juni 2015, 11:51 -
Lawan Tuduhan Pengaturan Skor, PSSI Tempuh Jalur Hukum
Bola Indonesia 16 Juni 2015, 22:53
LATEST UPDATE
-
Timnas Bahrain Sudah Tiba di Jakarta, Siap Tempur Hadapi Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 06:27 -
Man of the Match Inggris vs Albania: Myles Lewis-Skelly
Piala Eropa 22 Maret 2025, 05:11 -
Hasil Inggris vs Albania: Skor 2-0
Piala Eropa 22 Maret 2025, 04:41
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39