Ketua DPRD Sindir Konflik dan Politik Sepakbola Surabaya

- Berbagai sindirian dilontarkan Ketua DPRD Surabaya, M Mahmud saat menghadiri pelantikan pengurus Pengcab PSSI Surabaya. Mulai politik hingga konflik di sepak bola Surabaya yang tak kunjung berkesudahan.

Selain dualisme yang mendera Persebaya, Pengcab PSSI Surabaya juga ikut terkena. Selain di bawah pimpinan I Gede Widiade, masih ada Pengcab yang dipimpin Cholid Ghoromoah. Kedatangan saya ke sini bukan berarti ikut sana-sini. Saya datang karena diundang, bukanya dalam acara pelantikan di salah satu rumah makan di bilangan Kertajaya, Surabaya, Sabtu siang (28/8).

Mari kita tingkatkan prestasi, bukan tingkatkan konflik. Sepakbola Surabaya dari yang saya baca selama ini isinya konflik terus, sindirnya tegas.

Mahmud pun ikut menyindir keikutsertaan beberapa pimpinan kepengurusan PSSI yang maju menjadi calon legislatif (caleg). Nama Gede yang maju menjadi caleg dari PPP dan Ketua Asosiasi PSSI Jatim, Bambang Pramukantoro yang berangkat dari partai Gerindra untuk Pemilu 2014 nanti ikut disebutnya.

Tapi harapan saya, orang-orang sepak bola masuk DPR, politiknya sehat. Sama-sama memajukan olahraga. Karena terbiasa sportif. Bukan seperti yang saya dengar selama ini, sepak bola penuh permainan. Wasit saja untuk jadi netral harus dibayar, sindirnya tegas.

Namun Mahmud menegaskan bahwa dirinya tidak melarang mereka untuk ikut campur dalam politik. Mengenai program gede yang enggan menggunakan dana dari APBD, ia menilai sebagai hal yang positif. Kalau mau pakai APBD ya monggo, tidak ya monggo. Yang penting kami siapkan kalau ada aturannya untuk pembinaan, sambungnya.

Semoga di bawah pak Gede PSSI Surabaya makin gede juga, pungkasnya, (fjr/mac)