Kerugian Bonek Jika Membeli Tiket Persebaya Surabaya Melalui Calo

Gia Yuda Pradana | 4 Juli 2019 12:52
Kerugian Bonek Jika Membeli Tiket Persebaya Surabaya Melalui Calo
Salah satu aksi suporter Persebaya Surabaya (c) Bola.com/Aditya Wany

Bola.net - Bonek, pendukung Persebaya Surabaya, sangat dianjurkan untuk tidak membeli tiket pertandingan melalui calo.

Persebaya Surabaya telah menjalin kerja sama dengan perusahaan asuransi, Reliance. Kerja sama itu juga meliputi jaminan asuransi kepada setiap penonton yang membeli tiket pertandingan kandang Persebaya secara resmi.

Advertisement

Reliance bisa menanggung jaminan kesehatan jika terjadi kecelakaan selama 9 jam sekitar pertandingan. Tempat terjadinya insiden itu juga hanya sebatas area Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Jika penonton mengalami kecelakaan, apapun bentuknya, pihak Reliance akan mencocokkan nama sesuai dengan KTP yang digunakan untuk memesan tiket. Dari situlah asuransi kepada Bonek akan berjalan.

“Program ini sudah berjalan sejak dua laga kandang Persebaya di Liga 1 2019. Sejauh ini, beruntung, belum terjadi apa pun. Jadi, belum ada yang mengklaim asuransi kepada kami,” kata Direktur Keuangan Reliance, Heru Gideon Prasetya, Rabu (3/7/2019).

Masalah akan terjadi jika Bonek, pendukung Persebaya, membeli tiket pertandingan melalui calo tiket. Artinya, KTP pemesan dan pemegang tiket akan berbeda.

“Seperti yang sudah dijelaskan, data penonton itu akan dicocokkan dengan KTP. Kalau ternyata berbeda, Reliance tidak akan bisa menanggung asuransi. Situasi ini bisa terjadi kalau penonton membeli tiket lewat calo,” ungkap Direktur Bisnis Persebaya, Lucia Cicilia.

Cakupan asuransi itu bisa diterapkan bagi pembeli dua jenis tiket yang selama ini dijual Persebaya Surabaya, yaitu Fans dan Superfans. Tiket Fans (ekonomi) dibanderol dengan harga Rp50 ribu, sedangkan tiket Superfans (VIP) dijual dengan harga Rp250 ribu.

Scroll terus ke bawah.

1 dari 1 halaman

Tiket Online

Seperti diketahui, sejak pertengahan musim lalu, Persebaya telah memberlakukan pembelian tiket lewat beberapa website online. Pembelian juga harus menyertakan KTP, dengan ketentuan satu KTP untuk satu tiket saja.

Sayang, tiket pertandingan masih berupa fisik, yaitu berbentuk gelang yang dipakai di pergelangan tangan. Selain itu, penukarannya juga masih dilakukan secara offline di beberapa gerai cabang Persebaya Store.

Sistem masuk stadion yang diterapkan kepada penonton juga hanya memindai barcode di tiket. Tidak ada pemeriksaan identitas yang dicocokkan seperti saat menggunakan tiket kereta atau pesawat. Dalam tiket itu, juga tidak ada nama maupun NIK pemegang tiket.

Sumber: Bola.com