Kembali Ditegur BOPI, PT LI Adakan Rapat Implementasi QNB League

Editor Bolanet | 9 April 2015 07:10
Kembali Ditegur BOPI, PT LI Adakan Rapat Implementasi QNB League
Badan Olahraga Profesional Indonesia (c) ist
- PT Liga Indonesia (PT LI) memenuhi panggilan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (8/4). Utamanya, membahas seputar perubahan sebutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) menjadi QNB League.

Selain itu, BOPI juga mempertanyakan keseriusan dan sikap dari PT LI. Pasalnya, BOPI geram karena Arema Cronous dan Persebaya Surabaya yang tidak diberi rekomendasi, namun tetap mengikuti kompetisi.

Kami dipertanyakan pertimbangan apa yang membuat PSSI dan Liga Indonesia jalan tetap dengan 18 klub, dan kenapa tidak dengan 16. Ditanyakan itu keputusan di level apa. Kemudian dipertanyakan juga soal QNB itu apa, apa hubungan dengan BVSport dan Liga Indonesia. Selain itu, ditanyakan juga kenapa QNB, tidak dengan nama lain, kata CEO PT LI, Joko Driyono.

Dari pihak PT LI, selain Joko Driyono ada pula Sekretaris-nya, Tigor Shalomboboy. Sedangkan BOPI, terdapat Ketua Umum Noor Aman, Heru Nugroho, Iman Suroso, Edi Elison. 

Joko Driyono juga menambahkan, jika tetap menjalankan kompetisi dengan 18 klub sesuai dengan keputusan PSSI. Sebab diterangkannya, PSSI lewat Komite Eksekutif (Exco)berwenang untuk menetapkan jumlah peserta kompetisi.

Mengeksekusi ini, bagian dari keputusan PSSI. Selain jumlah, Exco berhak menentukan siapa yang ikut, dan kapan serta di mana kompetisi dijalankan, sambungnya.

Hanya saja disampaikan Joko, keputusan PSSI sendiri diakuinya berbeda dengan BOPI. BOPI menganggap dispute di ownership kedua klub menjadi refrensi kuat untuk melarang dua klub tersebut.

Di posisi PSSI sebaliknya. Liga mengeksekusi kompetisi dengan 18 klub karena keputusan PSSI. Yang berkompetisi klub bukan PT-nya. Saat klub dikelola badan hukum perusahaan, dimungkinkan ada sengketa. PSSI ingin memproteksi kompetisi, yang notabene klub adalah anggota. Kalau ada sengketa, PSSI ingin menempuhnya dengan dua tahapan, mediasi dan dibiarkan selesai di forum pengadilan, tapi tidak diberhentikan karena kompetisi hak mereka, imbuhnya.

Kami sepakat dengan BOPI tidak ada yang diputuskan. Oleh karenanya, kami ingin bahwa dalam 1-2 hari ini ada keputusan yang kami dapatkan dari PSSI dan pemerintah lewat BOPI. Rabu (8/4) malam, Liga Indonesia akan mengadakan rapat koordinasi implementasi QNB League untuk merespon perkembangan sampai saat ini, pungkasnya. (esa/dim)