Kelanjutan Shopee Liga 1 2020 Masih Buram, Arema FC Pagari Diri Melalui Revisi Kontrak

Serafin Unus Pasi | 6 Oktober 2020 18:13
Kelanjutan Shopee Liga 1 2020 Masih Buram, Arema FC Pagari Diri Melalui Revisi Kontrak
Ruddy Widodo (c) Fitri Apriani

Bola.net - Manajemen Arema FC tak mau menanggung rugi sebagai dampak belum jelasnya kelanjutan Shopee Liga 1 musim 2020. Klub berlogo singa mengepal ini memagari diri mereka melalui revisi poin kontrak kerja mereka.

"Dalam kontrak yang baru, ada poin yang mengatur jika memang nantinya kompetisi tidak bisa berlangsung akibat keadaan kahar atau force majeure," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

Advertisement

"Jika memang nanti terjadi keadaan seperti itu, besaran gaji disesuaikan dengan keputusan PSSI," sambungnya.

Menurut Ruddy, perubahan poin dalam kontrak ini langsung menunjukkan manfaatnya. Perubahan ini melindungi Arema dari kerugian lebih lanjut akibat penundaan lanjutan Shopee Liga 1 musim 2020. Kompetisi yang seharusnya dimulai lagi pada Oktober, ditunda menjadi November.

Selain itu, dalam isi kontrak anyar ini ditulis juga soal kewajiban pemain dan pelatih untuk bernegosiasi dengan manajemen tim jika terjadi keadaan kahar yang membuat kompetisi tidak bisa digelar.

"Jadi hal ini sudah masuk dalam pasal kontrak," tuturnya.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Tak Risau Soal Perpanjangan Kontrak

Lebih lanjut, Ruddy mengaku tak risau dengan kemungkinan mereka harus melakukan adendum kontrak jika nantinya akhir kompetisi 2020 mundur. Kemungkinan ini terbuka karena kompetisi kemungkinan baru akan berakhir pada Maret 2021. Sementara, durasi kontrak para penggawa Arema FC rata-rata berakhir pada Februari 2021.

"Kami nggak masalah. Toh salah satu janji dari PT Liga Indonesia Baru kan mereka akan menyokong melalui subsidi," ujar Ruddy.

"Jadi, kami merasa nggak masalah dengan hal ini," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)