Kecewa Timnas Kalah di Palestina, Petar Dukung Arema di AFC
Editor Bolanet | 23 Mei 2012 22:00
- Pelatih PSM Makassar, Petar Segrt, mengaku sangat sedih dengan hasil yang diraih timnas senior pada turnamen Al Nakbah di Palestina. Skuad Garuda harus tersingkir setelah takluk dari tuan rumah dengan skor 2-1.
Dalam tim Merah Putih terdapat striker PSM Makassar, M . Ia turun sejak menit pertama saat melawan Palestina. Tapi sayang, perjuangan Rahmat tidak bisa membawa Indonesia ke partai puncak.
“Saya sedih juga kecewa karena Indonesia tersingkir di Palestina. Padahal, para pemain sudah berjuang sangat keras untuk bisa meraih hasil terbaik di sana,” ujar Petar.
Menurut Petar, Palestina diuntungkan dengan keputusan wasit yang memberikannya hadiah penalti. Dari pantauannya melalui televisi, Petar menilai jika seharusnya tidak ada penalti untuk tuan rumah.
“Saya pikir pelanggaran terhadap pemain PSM saat melawan Persija (20/5) dan saat melawan Medan beberapa minggu lalu lebih pantas diberikan penalti. Tapi, yang di Palestina itu tidak seharusnya berbuah penalti yang membuat Indonesia kalah,” ujarnya.
“Tapi kadang keputusan wasit memang sangat memberatkan baik bagi pemain dan juga bagi pelatih,” lanjutnya.
Setelah timnas tersingkir, Petar kini menaruh harapan pada Arema Indonesia IPL yang tengah berjuang di ajang AFC Cup melawan klub asal Hongkong, Kitchee SC malam ini (23/5). Pelatih asal Kroasia itu mengaku mendukung Arema dan berharap klub asal Kota Malang itu bisa meraih kemenangan dan lolos ke babak selanjutnya.
“Arema bermain untuk Indonesia juga sama seperti saat Surabaya tampil luar biasa dengan mengalahkan tim asal Malaysia. Saya berharap Arema juga bisa meraih kemenangan,” ujarnya.
Dan tampaknya dukungan dari pelatih PSM tersebut tak sia-sia. Arema Indonesia IPL berhasil menang atas Kitchee SC dan berhak lolos ke babak 8 besar AFC Cup 2012. (nda/dzi)
Dalam tim Merah Putih terdapat striker PSM Makassar, M . Ia turun sejak menit pertama saat melawan Palestina. Tapi sayang, perjuangan Rahmat tidak bisa membawa Indonesia ke partai puncak.
“Saya sedih juga kecewa karena Indonesia tersingkir di Palestina. Padahal, para pemain sudah berjuang sangat keras untuk bisa meraih hasil terbaik di sana,” ujar Petar.
Menurut Petar, Palestina diuntungkan dengan keputusan wasit yang memberikannya hadiah penalti. Dari pantauannya melalui televisi, Petar menilai jika seharusnya tidak ada penalti untuk tuan rumah.
“Saya pikir pelanggaran terhadap pemain PSM saat melawan Persija (20/5) dan saat melawan Medan beberapa minggu lalu lebih pantas diberikan penalti. Tapi, yang di Palestina itu tidak seharusnya berbuah penalti yang membuat Indonesia kalah,” ujarnya.
“Tapi kadang keputusan wasit memang sangat memberatkan baik bagi pemain dan juga bagi pelatih,” lanjutnya.
Setelah timnas tersingkir, Petar kini menaruh harapan pada Arema Indonesia IPL yang tengah berjuang di ajang AFC Cup melawan klub asal Hongkong, Kitchee SC malam ini (23/5). Pelatih asal Kroasia itu mengaku mendukung Arema dan berharap klub asal Kota Malang itu bisa meraih kemenangan dan lolos ke babak selanjutnya.
“Arema bermain untuk Indonesia juga sama seperti saat Surabaya tampil luar biasa dengan mengalahkan tim asal Malaysia. Saya berharap Arema juga bisa meraih kemenangan,” ujarnya.
Dan tampaknya dukungan dari pelatih PSM tersebut tak sia-sia. Arema Indonesia IPL berhasil menang atas Kitchee SC dan berhak lolos ke babak 8 besar AFC Cup 2012. (nda/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dejan: Bermain Disiplin, Arema Pasti Menang
Asia 22 Mei 2012, 21:45 -
Soler Diragukan Tampil Lawan Persibo
Bola Indonesia 22 Mei 2012, 15:10 -
IPL Review: Persema Pecundangi Persijap Jepara
Bola Indonesia 21 Mei 2012, 22:15 -
Persiraja: PSM Mogok, Kami Untung
Bola Indonesia 21 Mei 2012, 22:00 -
IPL Preview: Persema vs Persijap, Duel Dua Tim Terluka
Bola Indonesia 21 Mei 2012, 17:32
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025
Bola Indonesia 22 Maret 2025, 07:53 -
Timnas Bahrain Sudah Tiba di Jakarta, Siap Tempur Hadapi Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 06:27
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39