Kawal Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, Puluhan Aremania Temui Wali Kota Malang
Serafin Unus Pasi | 20 Oktober 2022 18:15
Bola.net - Puluhan Aremania mendatangi Balai Kota Malang, Kamis (20/10) siang. Mereka meminta agar Wali Kota Malang, Sutiaji, membantu untuk mengawal pengusutan Tragedi Kanjuruhan sampai tuntas.
Para Aremania ini menyuarakan tuntutan mereka di halaman Balai Kota Malang. Dalam kesempatan tersebut, mereka meminta agar Sutiaji, yang berada di dalam kantornya, keluar dan menerima tuntutan yang disuarakan.
Setelah sempat beberap lama menanti, akhirnya, permintaan para Aremania ini dipenuhi Sutiaji. Ia keluar dari kantornya dan menemui langsung para peserta aksi.
Sutiaji menyambut positif aksi sejumlah Aremania tersebut. Ia pun menyebut bahwa upaya pengusutan tuntas Tragedi Kanjuruhan memang harus dikawal.
"Kita kawal terus proses ini. Jangan sampai ada manipulasi," kata Sutiaji.
"Usut tuntas merupakan komitmen kita bersama," sambungnya.
Setelah mendengar janji Sutiaji, dan berdoa bersama, mendoakan para korban Tragedi Kanjuruhan, puluhan Aremania ini meninggalkan halaman Balai Kota Malang dan membubarkan diri.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Malang Cinta Damai
Lebih lanjut, Sutiaji juga memuji aksi Aremania dalam mengawal pengusutan Tragedi Kanjuruhan. Menurutnya, dalam aksi ini, Aremania sukses menggelar aksi damai.
"Tidak ada yang terprovokasi dalam aksi ini. Tidak ada huru-hara," kata Sutiaji.
"Kita tunjukkan kepada dunia bahwa Malang cinta damai dan kebersamaan," sambungnya.
Aksi Kedua
Aksi tersebut merupakan aksi kedua Aremania hari ini untuk menuntut pengusutan tuntas terhadap Tragedi Kanjuruhan. Paginya, ratusan Aremania juga
Dalam aksi ini, ratusan Aremania tersebut memilih diam. Mereka mengungkapkan tuntutannya melalui poster dan spanduk yang dibawa.
Berbagai macam tuntutan terungkap dalam spanduk mereka, mulai dari gas air mata, intimidasi kepada keluarga korban, sampai soal kesewenangan aparat kepolisian dalam Tragedi Kanjuruhan, awal Oktober lalu. Selain itu, pada aksi ini, mereka membawa keranda jenazah, lambang matinya hati nurani dari pihak-pihak yang bertanggung jawab pada laga ini.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Juga:
- Ratusan Aremania Gelar Aksi di Depan Balai Kota Malang
- Tim Gabungan Aremania: Ada Obstruction of Justice dalam Batalnya Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan
- Tim Gabungan Aremania Sebut Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Tak Gambarkan Situasi Sebenarnya
- Direktur Operasional PT LIB Berikan Penjelasan Setelah Dipanggil Komnas HAM
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
COVER STORY: Tragedi Kemanusiaan Kanjuruhan, SOS Sepak Bola Indonesia
Bola Indonesia 18 Oktober 2022, 09:55 -
TPF Aremania Sebut Tragedi Kanjuruhan sebagai Pembunuhan Massal
Bola Indonesia 15 Oktober 2022, 06:03
LATEST UPDATE
-
Ambisi Pribadi yang Justru Menelan Patrick Kluivert
Tim Nasional 21 Maret 2025, 15:20 -
Diogo Costa Bocorkan Obrolan dengan Ronaldo Sebelum Hentikan Penalti Eriksen
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:15 -
Tampil Gemilang Musim Ini, Ousmane Dembele Pantas Raih Ballon d'Or?!
Liga Eropa Lain 21 Maret 2025, 14:45 -
Bologna: Bukti Perencanaan Lebih Penting dari Pemain Bintang
Liga Italia 21 Maret 2025, 14:13 -
Maarten Paes di Timnas Indonesia: 14 Kali Kebobolan dari 7 Laga
Tim Nasional 21 Maret 2025, 13:45 -
Padahal Pegang Rekor, Harry Kane Merasa Gol-Golnya Dianggap Remeh
Piala Eropa 21 Maret 2025, 13:45
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39