Kanjuruhan Diusulkan Sebagai Venue Piala Dunia U-20, Ini Kata Manajemen Arema

Dimas Ardi Prasetya | 4 November 2019 22:56
Kanjuruhan Diusulkan Sebagai Venue Piala Dunia U-20, Ini Kata Manajemen Arema
Ruddy Widodo (c) Fitri Apriani

Bola.net - Manajemen Arema FC angkat bicara soal kemungkinan digunakannya kandang mereka, Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, sebagai salah satu venue gelaran Piala Dunia U-20 2021 mendatang. Mereka mengaku ada beberapa hal yang harus dibenahi jika nantinya Kanjuruhan dipilih sebagai salah satu venue.

"Kami sudah sempat berbicara dengan Sekjen PSSI, Ratu Tisha, yang intens berkomunikasi dengan FIFA, soal venue," ucap General Manager Arema, Ruddy Widodo.

Advertisement

"Persyaratan utamanya, stadion harus tertutup dan single seat. Selain itu, aksesnya juga dekat dengan tol. Venue juga harus memiliki akses training ground," sambungnya.

Ruddy sendiri mengaku siap jika nantinya Kanjuruhan dipugar untuk memenuhi sejumlah persyaratan tersebut. Manajer berusia 48 tahun ini menyebut Arema akan sementara mencari kandang lain.

"Kalau dipugar ya tentu kami nggak bisa bermain di sini untuk sementara waktu. Kami mungkin akan main di Gajayana,"

Sebelumnya, nama Kanjuruhan diusulkan sebagai salah satu venue gelaran Piala Dunia U-20. Stadion ini diusulkan untuk menggantikan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Usulan ini dilontarkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Dia mengusulkan Kanjuruhan, alih-alih Stadion Gelora Bung Tomo, yang dinilainya berbau sampah.

Bagaimana tanggapan pengelola Stadion Kanjuruhan? Simak di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Siap Pugar Stadion

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, Abdul Haris, menegaskan kesiapan pihaknya untuk memenuhi segala persyaratan terkait kondisi stadion. Menurutnya, jika memang nantinya Kanjuruhan dipercaya sebagai salah satu venue, pihak Dispora Kabupaten Malang bakal berupaya sebaik mungkin menyiapkan stadion.

"Semua elemen mendukung. Karenanya, kami pun siap jika memang nantinya ditunjuk untuk itu," tutur Haris.

"Kami pun bahkan sejak awal sudah menyiapkan sejumlah opsi pemugaran tersebut," sambungnya.

Menurut Haris, proses renovasi Kanjuruhan kemungkinan bakal dimulai pada 2020 mendatang. Untuk dananya, yang berkisar Rp124 miliar, bakal dianggarkan pada anggaran tahun 2020.

"Sementara, untuk jangka waktu yang diperlukan sekitar tujuh bulan," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)