Jiah! Persis Solo Nunggak Gaji Pemain Hingga Rp2,3 Miliar
Dimas Ardi Prasetya | 13 Agustus 2021 19:37
Bola.net - Persis Solo ketahuan punya tunggakan gaji pemain hingga Rp2,3 miliar. Fakta itu terungkap setelah Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mengirimkan tagihan tunggakan gaji kepada National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia, Jumat (13/8/2021).
Angka detail dari tunggakan gaji tersebut adalah Rp2.332.900.000. Nilai itu untuk tujuh pemain.
Sebenarnya, ada 18 pemain yang gajinya ditunggak oleh tim berjuluk Laskar Samber Nyawa itu. Namun, hanya tujuh yang memenuhi syarat untuk diajukan gugatannya ke NDRC Indonesia.
Penyebab 11 pemain lainnya tak bisa mengajukan gugatan karena tidak memiliki salinan kontrak. Mereka juga sulit mendapatkan akses untuk meminta salinan kontrak dari pihak klub.
Padahal merujuk peraturan FIFA, Circular no 1171/2008 mengenai Standar Minimum Kontrak Pesepakbola Profesional, Poin 1.2, di sana telah diatur secara tegas mengenai salinan kontrak. “Each signatory party must receive a copy of the contract and one copy has to be forwarded to the Professional League and / or Member Association for registration according to the provisions of the competent football body.”
Dalam peraturan itu disebutkan dengan jelas, setiap pihak yang tercantum pada kontrak diharuskan untuk memiliki salinan atas kontrak. Kemudian salinan yang sama harus dikirimkan kepada badan yang berwenang dalam penyelenggaraan kompetisi, dalam hal ini PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters
Tidak Hanya Terjadi di Persis Solo
Executive Committee APPI, Riyandi Angki mengungkapkan, pemain yang tidak memegang salinan kontrak itu ternyata sudah menjadi fenomena tersendiri. Jadi, tidak hanya terjadi di Persis.
Situasi itu juga menjadi pekerjaan rumah buat APPI untuk terus-menerus menyadarkan pemain. Bahwasannya, memiliki salinan kontrak yang sama dengan yang dilaporkan ke PSSI dan LIB itu penting.
“Masih banyak pesepakbola yang tidak memiliki salinan kontraknya, seperti Mitra Kukar dan PSM Makassar," ujar Riyandi.
"APPI berharap peraturan ini dapat ditaati seluruh klub pro di Indonesia, baik di Liga 1 ataupun Liga 2,” katanya menambahkan.
Rugikan Diri Sendiri dan Melanggar Aturan FIFA
Menurut Riyandi, pada akhirnya pemain sepak bola sendiri yang rugi kalau tidak memegang salinan kontrak. Seperti yang dialami 11 pemain Persis.
“Dengan tidak ada punya salinan kontrak, selain melanggar peraturan FIFA, hal ini sangat merugikan bagi pesepakbola," katanya.
"Mereka jadi tidak bisa melakukan penyelesaian melalui NDRC kalau terjadi kasus soal gaji,” tambah Riyandi.
18 Orang Jadi Pemain Bebas
Sementara itu mengenai status 18 pemain Persis yang gajinya ditunggak, otomatis sudah berstatus bebas transfer. Sehingga mereka tidak perlu surat keluar untuk bisa bergabung dengan klub lain.
Hal itu merujuk kepada asas kebebasan berkontrak untuk melakukan perpindahan atau transfer, yang tertuang dalam Regulasi FIFA Regulations on the Status and Transfer of Players. Di sana disebutkan jika kontrak selesai, maka sudah tidak ada hubungan hukum lagi antara pesepakbola dengan klubnya.
Adanya aturan Surat Keluar memang membuat banyak pesepakbola terhambat dalam proses perpindahan ke klub barunya, meski status kontrak dengan klub lama telah usai. Hal ini melanggar Bosman Ruling yang telah terjadi sejak 1995.
(Fitri Apriani/Bola.net)
Baca Juga:
- Eky Taufik Optimistis Kompetisi Musim 2021 Bisa Bergulir
- Bek Persis Solo Ikut Meramaikan Tagar #KamiSiapMain
- Eky Taufik Bersyukur Persis Solo Tetap Latihan di Tengah PPKM Darurat
- Bek Persis Solo Favoritkan Italia sebagai Juara Euro 2020, Ini Alasannya
- Alberto Goncalves Prediksi Brasil Menang 2-0 atas Argentina di Final Copa America 2021
- Rp40 Miliar! Uang yang Dihabiskan Persis Solo Andai Ada Sistem Transfer di Indonesia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
10 Pelatih Lokal yang Pernah Juara Sejak Era Liga Indonesia - Bagian 2
Bola Indonesia 30 Juli 2021, 14:59 -
10 Pelatih Lokal yang Pernah Juara Sejak Era Liga Indonesia - Bagian 1
Bola Indonesia 30 Juli 2021, 13:59 -
Mengenang Ricky Yacobi, Striker Legendaris Timnas Indonesia
Tim Nasional 21 November 2020, 13:19 -
Bellerin Awalnya Sempat Yakin Bisa Kalahkan Liverpool
Liga Inggris 29 September 2020, 09:57 -
Jejak Kepelatihan Alfred Riedl di Liga Indonesia
Bola Indonesia 9 September 2020, 10:06
LATEST UPDATE
-
Menpora dan Ratu Tisha Jadi Pembicara di Forum PBB, Ini yang Dibahas
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025, 03:55 -
Link Live Streaming Paraguay vs Chile - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 03:00 -
Kontrak di Real Madrid Kian Menipis, Antonio Rudiger Cuek!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:47 -
Link Live Streaming Kroasia vs Prancis - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:42 -
Link Live Streaming Denmark vs Portugal - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:35 -
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40