Ini Penjelasan Lengkap Dokter Soal Penyebab Meninggalnya Choirul Huda
Ari Prayoga | 15 Oktober 2017 21:21
Bola.net - - Penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda meninggal dunia setelah mengalami insiden benturan keras dengan sesama pemain saat pertandingan melawan Semen Padang. Huda menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD. dr. Soegiri, Lamongan, Minggu .
Menurut Kepala Unit Instalasi Gawat Darurat RSUD. dr. Soegiri Lamongan, dr. Yudistiro Andri Nugroho, penjaga gawang 38 tahun tersebut mengalami trauma benturan hingga menyebabkan henti nafas dan henti jantung sehingga langsung tak sadarkan diri seusai terjadi tabrakan dengan rekannya.
Choirul Huda mengalami trauma benturan dengan sesama pemain, sehingga terjadi apa yang kita sebut henti nafas dan henti jantung. Oleh teman-teman medis di stadion sudah dilakukan penanganan pembebasan jalan nafas dengan bantuan nafas ungkap dr. Yudistiro sebagaimana rilis yang disampaikan Media Officer Persela.
Dalam perjalanan ke rumah sakit, Huda juga mendapat bantuan nafas dan penanganan henti jantung. Bahkan ketika tiba di RSUD. dr. Soegiri, Lamongan, tim dokter juga langsung memasang alat bantu nafas kepada legenda Persela itu dengan harapan bisa melakukan pompa otak dan jantung.
Sempat ada respon dari Choirul Huda dengan adanya gambaran kulit memerah, tetapi kondisinya tetap semakin menurun. Pompa jantung dan otak itu dilakukan selama satu jam tidak ada respon. Tidak ada reflek tanda-tanda kehidupan normal. Kemudian kita menyatakan meninggal pada pukul 16.45 WIB, tegasnya.
Soal penyebab pasti meninggalnya Huda, tim dokter tidak bisa menjelaskan secara pasti karena belum sempat melakukan scaning mengingat kondisinya sangat kritis untuk dilakukan pemeriksaan radiologi. Pihaknya hanya fokus melakukan penanganan awal kepada pemain senior Persela tersebut.
Sesuai analisis awal benturan ada di dada dan rahang bawah. Ada kemungkinan trauma dada, trauma kepala dan trauma leher. Di dalam tulang leher itu ada sumsum tulang yang menghubungkan batang otak. Di batang otak itu ada pusat-pusat semua organ vital, pusat denyut jantung dan nafas. Mungkin itu yang menyebabkan Choirul Huda henti jantung dan henti nafas, tambahnya.
Itu analisis awal kami, karena tim kami gak sempat melakukan scaning, karena mas Huda tidak layak transport dengan kondisi kritis seperti itu. Kita tidak bisa mengkondisikan untuk dibawa ke radiologi. Kita lebih menangani kondisi awal, pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Persela Incar Kemenangan Lawan Semen Padang
Bola Indonesia 14 Oktober 2017, 23:30 -
Jamu Semen Padang, Persela Dapat Suntikan Tenaga
Bola Indonesia 14 Oktober 2017, 20:36 -
Persela Harus Maksimalkan Enam Laga Sisa
Bola Indonesia 12 Oktober 2017, 04:17 -
Aji Santoso Bicara Peluang Ivan Carlos Kembali Merumput
Bola Indonesia 11 Oktober 2017, 06:45 -
Persela Anggap Semen Padang Tim Berkualitas
Bola Indonesia 11 Oktober 2017, 05:29
LATEST UPDATE
-
Indonesia vs Bahrain: Duel Sengit Perebutan Tiket Piala Dunia 2026
Tim Nasional 24 Maret 2025, 02:07
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39