Ini Alasan Komisi X DRI RI Dukung Pembubaran BOPI
Editor Bolanet | 1 Februari 2016 23:06
Selain menilai BOPI tidak mempunyai fungsi yang jelas. Mantan petenis Indonesia itu menganggap lembaga pimpinan Noor Aman itu mengobrak-abrik sepakbola nasional.
Kalau menurut saya BOPI itu hanya kaki tangan Kemenpora. Katanya ingin merapikan sepakbola supaya berjalan dengan baik, tapi solusinya tidak ada, ujar Yayuk kepada wartawan di Jakarta, Senin (1/2).
Wanita asal Yogyakarta itu menambahkan, BOPI tidak mempunyai solusi terkait fakta banyak klub yang tak membayar para pemain. Kinerja buruk BOPI akhirnya merugikan banyak pihak.
Yang ada akhirnya membekukan PSSI dan imbasnya banyak. Dari orang usaha kecil sampai dengan pelaku sepakbola, ungkapnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bakal Dibubarkan, Kemenpora Bela Eksistensi BOPI
Bola Indonesia 30 Januari 2016, 02:51 -
Pembubaran BOPI Masih Perlu Dikaji
Bola Indonesia 29 Januari 2016, 21:08 -
Rekom Pembubaran BOPI, KemenPAN dan RB Diinstruksikan Tunggu Penjelasan Kemenpora
Bola Indonesia 29 Januari 2016, 21:05 -
Firman Utina Berharap BOPI Tidak Dibubarkan
Bola Indonesia 29 Januari 2016, 17:56 -
Rencana Likuidasi BOPI Belum Final
Bola Indonesia 29 Januari 2016, 10:21
LATEST UPDATE
-
Bintang Muda RB Leipzig Ini Masuk Daftar Belanja Manchester United
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:58 -
Syukurlah Fans MU! Cedera Ayden Heaven Tidak Parah dan Segera Latihan Lagi!
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:50 -
Jomplangnya Perbandingan Nilai Pasar Skuad Timnas Indonesia dan Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 16:05 -
Hasil dan Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Piala Dunia 22 Maret 2025, 15:10
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39